"Kita menangani supaya lebih intensif masalah radikalisme, intoleran, ditangani baik struktural maupun kultural," ujar Ma'ruf Amin setelah menjenguk Menko Polhukam Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Minggu (13/10/2019).
Selain itu, Ma'ruf mengatakan, penanganan radikalisme perlu mengikutsertakan ormas Islam. Dia menyebut beberapa ormas Islam seperti Nahdlatul Ulama hingga Muhammadiyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun penanganan kultural, menurutnya, perlu ditangani dari hilir dan hulu. Namun, dia menegaskan hal ini tidak boleh dilakukan secara represif.
"Untuk kulturalnya tidak hanya radikalisasi yang menangani dari hilir, tapi hulu pencegahannya," ucap Ma'ruf.
"Jadi lebih intensif ke depannya, tapi dengan cara yang soft artinya tidak represif untuk menangkal maupun mengembalikan mereka yang terpapar," sambungnya.
Halaman 2 dari 2











































