Perlombaan yang diikuti lebih dari 1.000 peserta itu digelar sejak 11 Oktober 2019 hingga ditutup pada 13 Oktober 2019. Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Wuspo Lukito menyampaikan kompetisi tersebut sekaligus dimaksudkan untuk melahirkan atlet-atlet profesional ke depannya.
"Salah satu tujuan kita membina atlet-atlet kita menjadi profesional yang berprestasi," kata Wuspo dalam penutupan kompetisi yang digelar di Ancol Beach City, Jakarta Utara, Minggu (13/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kompetisi itu ada 7 cabang pertandingan yang dilombakan yaitu fins swimming TNI-Polri putra 6.000 meter dan putri 3.000 meter, renang laut tanpa alat TNI-Polri putra dan putri jarak 1.500 meter, renang laut tanpa alat TNI-Polri putri jarak 1.500 meter, renang laut umum usia di atas 14 tahun putra dan putri jarak 3.000 meter, renang laut umum usia 10 s/d 13 tahun putra dan putri jarak 1.000 meter, dayung perahu naga, 10 pedayung TNI-Polri dan umum jarak 500 meter, dan ekshibisi dayung perahu karet Sakabahari SMA se-Jakarta.
"Pada penyelenggaraan kompetisi ini, dapat kita lihat bersama bagaimana antusiasme masyarakat dan peserta kompetisi olahraga air, berenang dan dayung. Hal ini patut kita syukuri bersama karena olahraga perairan diminati oleh banyak peserta khususnya generasi muda," kata Wuspo.
"Yang mana kita jadikan acara olahraga ini sebagai pemacu bukan pemicu dan membuat perubahan untuk menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia dan menciptakan sumber daya manusia yang unggul," imbuhnya. (dhn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini