Bertemu Paskibra Asal Papua, Mendikbud Sampaikan Pesan Perdamaian

Bertemu Paskibra Asal Papua, Mendikbud Sampaikan Pesan Perdamaian

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Minggu, 13 Okt 2019 15:16 WIB
Bertemu Paskibra Asal Papua, Mendikbud Sampaikan Pesan Perdamaian
Muhadjir Effendy bertemu dengan anggota Paskibra dari Papua. (Rolando/detikcom)
Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy bertemu dengan siswa Paskibra asal Papua yang merupakan peserta Pekan Kebudayaan Nasional. Dalam pertemuan ini, Muhadjir bertanya kepada para siswa mengenai kondisi Papua pascarusuh.

"Ya seneng saja, kan mereka peserta dari jauh, harus kita beri apresiasilah, harus kita beri...apalagi sekarang di sana sedang dilanda duka, termasuk Papua Barat kan kemarin, termasuk kena imbas kerusuhan itu. Karena itu, saya ingin memastikan jugalah bahwa mereka ini siswa-siswa pasrkibraka yang kondisinya mereka masih baik di sana, sambil tanya-tanya ke mereka bagaimana kondisinya," kata Muhadjir di Lagoon Resto Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Minggu (13/10/2019).

"Alhamdulillah diberi tahu kalau sudah mulai normal sama sekali normal," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Pertemuan ini juga dimanfaatkan oleh Mudhajir untuk memberikan pesan damai di tanah Papua. Para siswa asal Papua ini diminta Mudhajir menebarkan pesan damai.

"Saya minta mereka harus jadi delegasi duta bangsa yang menebarkan kedamaian, menebar informasi tentang betapa pentingnya membangun semangat NKRI ini. Biar mereka juga harus manfaatnya hadirnya di Jakarta ini agar mereka at home, bagaimanapun Papua dan Papua Barat bagian dari Indonesia, bukan bagian dari terpisah, di sini mereka juga sebetulnya di sini sama anak yang berasal dari mana-mana," ujar Muhadjir.



Muhadjir mengatakan para siswa asal Papua yang bertemu dengannya tidak hanya asli berdarah Papua. Menurutnya, hal itu menunjukkan Papua sebagai miniatur Indonesia.

"Bahkan yang ini datang walaupun dari Papua juga ternyata tidak semua putra asli Papua, ada yang dari Batak, Ambon, Jawa. Ini saya kira miniatur Indonesia yang sesungguhnya terjadi di Papua tidak terjadi di Jawa, justru di sanalah miniatur Indonesia sesungguhnya," ucap Muhadjir.

Salah seorang siswa asal Sorong, Jessica (16), menyampaikan harapannya kepada pemerintah agar lebih peduli lagi terhadap masyarakat Papua. Dia juga berharap pemerintah memberikan penyuluhan tentang nilai kebersamaan di tanah Papua.


"Harapan kami ke depannya mungkin dari pemerintah lebih peduli, lebih perhatikan kembali bagaimana teman-teman kita di sana, saudara kita di sana. Karena apa yang tadi disampaikan Bapak (Mendikbud), kita sama-sama satu NKRI," sebut siswa kelas XI tersebut.

"Mungkin lebih dari kepolisian atau aparat keamanan agar datang ke sana, menjaga keamanan di sana dengan baik, terus ada penyuluhan gitu agar kami masyarakat di sana dapat paham baik tentang kebersamaan kita," imbuhnya.
Halaman 2 dari 2
(rvk/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads