Protes Kekerasan Aparat Saat Demo, Emak-emak Tabur Bunga di Depan Polda Metro

Protes Kekerasan Aparat Saat Demo, Emak-emak Tabur Bunga di Depan Polda Metro

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Minggu, 13 Okt 2019 12:42 WIB
Foto: Emak-emak tabur bunga di depan Polda Metro Jaya (Bil-detikcom)
Jakarta - Sejumlah ibu-ibu yang mengatasnamakan Solidaritas Emak-emak Indonesia melakukan aksi di depan Polda Metro Jaya. Mereka memprotes sikap represif aparat dalam penanganan aksi yang dilakukan mahasiswa dan pelajar sekaligus memberikan solidaritas terhadap korban tewas dan terluka.

"Kekejaman rezim telah merenggut 5 nyawa anak-anak pemberani pejuang bangsa. Mereka adalah anak-anak kita. Mereka adalah penyambung lidah kita yang sedang menyuarakan kebenaran," kata peserta aksi, Wiwin Warsiati di depan Polda Metro Jaya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (13/10/2019).

"Kita sebagai perempuan, sebagai ibu, tentu marah atas apa yang telah dilakukan negara melalui aparatnya terhadap anak-anak kita. Apabila kondisi ini dibiarkan mungkin saat ini bukan kita dan anak kita yang jadi korban, namun bisa jadi esok lusa, kita keluarga kita, anak kita dan keluarga terdekat kita yang menjadi korban," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Wiwin mengatakan aksi ini merupakan sikap spontan dari kalangan perempuan dari berbagai kalangan. Mereka merasa sedih atas jatuhnya korban dalam aksi yang dilakukan pelajar dan mahasiswa.

Dalam aksi ini mereka membacakan puisi dan melakukam aksi teaterikal. Aksi ini juga diwarnai tabur bunga di atas seragam putih abu-abu yang mereka bentangkan.



Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan lewat aksi ini. Emak-emak berharap polisi membebaskan pelajaran yang masih ditahan karena ikut aksi selama 23 hingga 30 September lalu.



Berikut 5 tuntutan Solidaritas Emak-emak Indonesia terkait pengamanan aksi pelajar dan mahasiswa:

1. Bebaskan anak-anak kami (mahasiswa dan pelajar) yang masih ditahan oleh pihak kepolisian.
2. Menuntut Polda Metro Jaya untuk membuka akses secara terbuka dan transparan data-data tentang mahasiswa dan pelajar yang masih ditahan, berikan kemudahan akses bagi orang tua dan keluarga untuk mengetahui keadaan anak-anaknya dan berikan jaminan bagi mahasiswa dan pelajar untuk mendapatkan pendampingan hukum.
3. Hentikan segala bentuk kekerasan terhadap aksi mahasiswa, pelaiar dan selurub rakyat yang menyuarakan hak-hak demokratisnya
4. Menuntut agar Mendikbud, Menristekdikti, KPAI dan Dinas Pendidikan untuk menghentikan segala pelarangan mahasiswa/ pelajar menyuarakan pendapatnya dan penganmman drop out (DO)
5. Hentikan kriminalisasi terhadap pejuang demokrasi, usir polisi dan tentara dari jabatan sipil.


Simak Video "Emak-emak Heboh Minta Foto Bareng Mahasiswa yang Akan Demo"

[Gambas:Video 20detik]

Halaman 2 dari 2
(abw/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads