Apalagi Jokowi sudah menyatakan jika beberapa muka lama pembantu presiden akan tetap dipertahankan di kabinet periode kedua. Selain itu, Jokowi berjanji memberikan komposisi menteri di kabinet kedua adalah 55 persen untuk profesional dan 45 persen dari kalangan politisi.
Direktur Eksekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Sirojudin Abbas mengatakan ada sejumlah menteri lama yang layak dipertahankan Jokowi. Hal ini ditinjau dari kinerja para menteri di periode pertama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal sama juga diungkapkan oleh Direktur Gerakan Muda Jokowi-Maruf Amin (Gema Jomin) Dian Assafri. Ia bahkan menyatakan ada delapan menteri dan pejabat yang dinilai layak untuk dipertahankan.
"Berdasarkan aspirasi masyarakat ada delapan menteri yang harus dipertahankan Jokowi pada kabinet kerja jilid dua," ujar Dian Assafri.
Kedelapan menteri tersebut di antaranya, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadi Moeljono, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Menanggapi hal itu Politisi Partai Golkar Meutya Hafid menyambut baik berbagai penilaian dari publik tersebut. Ini sekaligus menjadi bukti nyata kinerja para menteri itu dilihat oleh masyarakat.
"Kami ucapkan terima kasih juga atas survey yang dilakukan SMRC atas kinerja Menperin, Pak Airlangga Hartarto. Bagaimanapun penilaian publik melalui survey, merupakan masukan yang penting," ungkapnya.
Menurutnya, kinerja Airlangga di Kemenperin memang dinilai positif. Berbagai program terobosan ia kembangkan termasuk Making Indonesia 4.0.
"Pak Airlangga memang menunjukan beliau menguasai masalah, cermat merumuskan dan menimbang solusi dengan teliti atau detil. Beliau juga dikenal banyak kerja, irit bicara," sebutnya.
Seluruh kader Golkar diyakininya juga menyambut baik jika Airlangga tetap dipertahankan untuk membantu Jokowi lima tahun ke depan.
"Kami dari Partai Golkar tentu berbangga hati jika beliau terus dapat membantu Presiden secara strategis. Namun pesan Pak Airlangga, kita tunggu pengumuman Presiden secara resmi karena menteri adalah sepenuhnya hak prerogratif Presiden," pungkasnya.
Simak Video "Momen Keakraban Bamsoet-Airlangga Usai Pelantikan Ketua MPR"
(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini