Sunan Kuning
Nama asli Sunan Kuning adalah Raden Mas (RM) Garendi, lahir pada 1726. Dia adalah putra bungsu dari Pangeran Teposono, atau cucu dari Amangkurat III. Masa kecilnya sudah diwarnai politik berdarah. Ayahnya, Pangeran Teposono, terbunuh karena konflik internal kerajaan.
Setelah ayahnya tewas, Garendi dibawa lari menyelamatkan diri meninggalkan Keraton Kartasura oleh pamannya bernama Wiramenggala. Mereka melintasi Gunung Kemukus hingga sampai Grobogan. Di lokasi itu, rombongan pelarian Kartasura berjumpa dengan keluarga Tionghoa, He Tik. Garendi lantas dipungut anak oleh He Tik. Hal itu dijelaskan oleh Kanjeng Raden Mas Haryo (KRMH) Daradjadi Gondodiprodjo dalam bukunya, 'Geger Pacinan 1740-1743: Persekutuan Tionghoa-Jawa Melawan VOC'.
Belum ada gambar atau foto sosok Garendi yang ditemukan detikcom. Namun, dalam Babad Kartasura II, dijelaskan perihal deskripsi fisik Garendi. Dia disebut sebagai remaja ganteng yang populer dan banyak penggemar.
"Akan halnya Raden Mas Garendi, memang rupawan. Kebagusannya sudah terkenal di mana-mana, apalagi banyak ceritera-cerita yang turut meramalniya. Bahwasannya seorang bangsawan yang bijaksana, lagi pula baik hatinya. Adalah tidak mustahil, banyak yang turut senang, melihat Raden Mas Garendi," demikian keterangan dalam Babad Kartasura II terbitan Balai Pustaka.