"Kalau di masjid yang saya kenal, yang sering saya lihat itu Ustaz Bernard. Kedua, Jerry, karena mereka ini aktif setiap ada aksi itu selalu ketemu di lapangan," kata Basyir dalam wawancara khusus dengan detikcom di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/10/2019).
Basyir mengaku saat itu hanya mengenali wajah Bernard, tetapi tidak tahu namanya. Basyir mengaku sering melihat Bernard dalam sejumlah aksi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan Ustaz Bernard itu mulai kenal dari aksi di MK beberapa kali itu," imbuhnya.
Lalu, apa yang dilakukan Bernard di dalam masjid saat itu?
Abdul Basyir Mokodongan, sosok pria bersuara berat di balik video interogasi yang viral di medsos (dok. detikcom) |
"Waktu saya sampai, Ustaz Bernard sudah di situ, tapi aktivitasnya hanya sebagai tim medis," ucapnya.
"Karena yang saya lihat dari kaleng yang dia (Bernard) bawa, saya lihat itu Ustaz Bernard ini menangani orang-orang ikut aksi yang kena gas air mata," lanjutnya.
Namun, apakah Bernard sempat berinteraksi dengan Ninoy atau tidak, Basyir mengaku tidak tahu. Bernard mengaku dirinya yang paling aktif menginterogasi hingga memukul Ninoy setelah berada di dalam masjid.
"Itu pun saya nggak tahu (apakah Bernard berinteraksi dengan Ninoy). Setahu saya, yang interogasi saya," katanya.
Basyir sebetulnya bukan warga yang tinggal di sekitar Masjid Al-Falah. Dia mengaku datang ke masjid itu sebagai relawan yang hendak membantu korban demo yang terkena gas air mata.
Banyak korban yang ditangani medis di Masjid Al-Falah saat terjadi demo rusuh (Jefrie Nandy Satria/detikcom) |
Selain Bernard, Basyir mengaku tidak kenal tokoh lain di dalam masjid tersebut. Basyir pun menegaskan tahu itu adalah Bernard setelah bertemu di kantor polisi.
"Bahkan (orang) DKM saya nggak tahu. Saya tahu hanya Ustaz Bernard, saya nggak kenal, tapi sering lihat orasi," lanjutnya.
Basyir mengaku tidak mengetahui apakah Bernard sempat dimintai saran terkait masalah Ninoy yang ditangkap massa di situ. Sebab, Basyir tidak terus-menerus tinggal di dalam masjid, melainkan keluar-masuk untuk menangani korban demo.
"Saya nggak tahu itu apa ada orang yang minta pendapat sama dia, saya nggak tahu," katanya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono menyebutkan peran Bernard di kasus penganiayaan Ninoy ini.
"Dia ada di lokasi dan dia ikut mengintimidasi daripada korban," ucap Kombes Argo kepada wartawan di Apartemen Robinson, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (8/10/2019).
Sementara itu, Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif menyebutkan Bernard justru menyelamatkan Ninoy dari amukan massa. Slamet menuturkan Bernard dan istri saat itu di Masjid Al-Falah membantu korban demo dengan peralatan P3K. Pada saat memberikan pertolongan, lanjut dia, terjadi keributan yang diduga penyusup dihakimi.
"Spontan Ustaz Bernard menyelamatkan dan melindungi yang diduga penyusup bernama 'Ninoy' dari amukan massa," kata Slamet di Sekretariat DPP PA 212, Condet, Jakarta Timur, Rabu (9/10/2019).
Halaman 2 dari 2












































Abdul Basyir Mokodongan, sosok pria bersuara berat di balik video interogasi yang viral di medsos (dok. detikcom)
Banyak korban yang ditangani medis di Masjid Al-Falah saat terjadi demo rusuh (Jefrie Nandy Satria/detikcom)