Noorhaidi menduga tak leluasanya lagi teroris dalam mengembangkan pahamnya karena faktor pendanaan dan kekuatan jaringan. "Pendanaan terbatas, jaringan makin dilemahkan aparat, mereka mengubah taktik merespons keadaan itu," imbuh dia.
Noorhaidi menyebut Abu Rara merupakan pendatang baru di kalangan kelompok teroris JAD. Kelompok teroris ini pun meski dilemahkan aparat, lanjut Noorhaidi, tak serta-merta hilang selama tokoh-tokohnya masih bergerilya menyebarkan paham radikalisme.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka berdua pendatang baru juga, belum lama bergabung dengan JAD. Jadi terus bermutasi, jaringan teroris sebagai sebuah gerakan yang ada terus, selama penyebarnya yang mendorong mereka terus ada, bertahan tetap ada," tutur Noorhaidi.
"(Analisis JAD ajak pasangan ber-amaliyah) mungkin karena tidak bisa lagi mengembangkan jaringan yang lebih besar. Mau tidak mau harus dilakukan keluarga inti karena lebih mudah mereka rencanakan sendiri, mereka koordinasikan di dalam rumah," dia berpendapat.
(aud/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini