"Densus 88 dan CTOC (Counter Transnational and Organized Crime) sedang melakukan pendalaman pemeriksaan terhadap mereka yang diduga berbaiat kepada Abu Bakr Al Baghdadi," kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Hengky Widjaja kepada wartawan di Denpasar, Bali, Sabtu (12/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"(Ditangkap) Dua hari yang lalu domisili di kost Jalan Sedap Malam Denpasar. Keduanya (AT dan ZAI) adalah bapak dan anak," terangnya.
Sebelumnya, Densus 88 telah melakukan pengungkapan beberapa terduga teroris sejak Maret 2019. Pengungkapan kasus teroris terkait Abu Rara pertama dilakukan di Sibolga, Sumatera Utara, pada Maret 2019. Pengungkapan juga terjadi di Bali, Bandung, dan Manado.
Penangkapan jaringan ini juga dilakukan di Jateng, Jatim, dan Morowali. Polri terus mengembangkan kasus ini untuk menjaga kondusivitas di dalam negeri terutama jelang hari pelantikan presiden dan wakil presiden.
"Densus 88 masih mengejar master mind di balik kelompok yang mengkondisikan beberapa kelompok yang saya sebutkan. Jatim, Jateng, Morowali, Sibolga, Bandung, Manado, dan Bali. Kami mohon waktu, kalau sudah ada preventif strike, kita sampaikan kembali. Densus 88 bergerak agar tak ada serangan terorisme, khususnya yang mengganggu kegiatan nasional yang akan datang beberapa waktu yang akan datang," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (11/10).
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini