Kasubdit 1 Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya AKBP Ahmad Fanani menyebut pihaknya menerima laporan dari masyarakat terkait adanya peredaran narkotika di parkiran Swalayan HH Duta Harapan Indah Penjaringan, Jakarta Utara. Hingga pada Rabu (9/10), polisi menangkap LN saat sedang mengambil heroin itu.
"Di parkiran Swalayan HH diketahui ada seorang laki-laki sesuai ciri-ciri, terlihat mencurigakan, membawa tas warna hitam kemudian dilakukan penggeledahan dan ditemukan narkoba dalam tas warna hitam," kata AKBP Fanani dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (11/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tersangka LN mengambil barang tersebut dari tempat penitipan barang di swalayan, kemudian barang tersebut dibawa pulang dan menunggu perintah berikutnya" ungkap Fanani.
Polisi berhasil menyita 35 kapsul heroin yang beratnya mencapai 366 gram. Heroin berbentuk kapsul itu disebutnya kerap diselundupkan oleh kurir ke dalam tubuhnya.
"Menariknya kemasan yang digunakan berbentuk kapsul yang berisi heroin padat. Umumnya metode ini digunakan dalam modus menyelundupkan narkoba dengan cara dimasukkan ke dalam tubuh melalui anus," kata Fanani.
Kepada polisi, LN mengaku sudah 2 kali menjadi kurir heroin. Dia juga dibayar puluhan juta setiap kali berhasil mengantarkan heroin itu.
"Sudah ke dua kalinya LN menjadi Kurir narkoba, biasanya sekali antar LN diupah Rp 10 juta," kata Fanani.
Polisi masih memburu jaringan peredaran heroin ini. Fanani menyebut masih ada pelaku-pelaku lain yang menjadi kurir heroin dengan cara memasukkan ke dalam anus.
"Yang menyelundupkan di anus lagi kita kejar. Bosnya juga kita kejar," pungkas Fanani.
Simak juga video "Detik-detik Sipir Lapas Nyambi Bandar Narkoba Dibekuk" :
(sam/mea)











































