Polri: Abu Rara Berharap Ditembak Mati Usai Tusuk Wiranto

Polri: Abu Rara Berharap Ditembak Mati Usai Tusuk Wiranto

Ahmad Bil Wahid - detikNews
Jumat, 11 Okt 2019 19:32 WIB
Brigjen Dedi Prasetyo (Foto: Agung Pambudhy-detikcom)
Jakarta - Polisi menyebut SA alias Abu Rara berharap ditembak mati saat melakukan perlawanan dalam aksi penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto. Abu Rara disebut berharap hal itu agar aksinya sukses.

"Dia punya harapan, saya ditangkap, saya akan melakukan lakukan perlawanan semaksimal mungkin, saya akan ditembak, ditembak mati. Jihadnya berhasil," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (11/10/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam penyerangan itu, Abu Rara dan istrinya Fitria disebut membagi tugas untuk menyerang target masing-masing. Sang istri yang diperintahkan menyerang polisi juga memberikan perlawanan.

"Begitu juga istrinya. Kamu melakukan perlawanan sebisa mungkin. Makanya sampai istrinya nekat melakukan perlawanan ke Kapolda," ujar Dedi.

Penusukan Wiranto itu terjadi pada Kamis (10/10) di Alun-alun Menes, Pandeglang, Banten. Wiranto saat itu baru selesai dari acara di Universitas Matla'ul Anwar (Unma) dan hendak kembali ke Jakarta dengan helikopter.



Akibat peristiwa itu, Wiranto mengalami luka di bagian perut dan Kompol Dariyanto di bagian punggung. Selain Wiranto dan Dariyanto, ada dua orang lain yang terluka.

Abu Rara sendiri disebut tak tahu kalau pejabat yang akan diserangnya itu adalah Wiranto. Dia disebut merencanakan penyerangan itu secara spontan saat tahu ada helikopter datang ke lokasi itu.


Simak juga video "Sebelum Serang Wiranto, Abu Rara Berbaur dengan Warga Minta Selfie" :

[Gambas:Video 20detik]

(abw/haf)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads