Prihatinnya Prabowo pada Penusukan Wiranto: Kekerasan Bukan Budaya Kita

Prihatinnya Prabowo pada Penusukan Wiranto: Kekerasan Bukan Budaya Kita

Lisye Sri Rahayu, Rolando F Sihombing - detikNews
Jumat, 11 Okt 2019 18:57 WIB
Prabowo Subianto (Lisye/detikcom)
Jakarta - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto datang ke RSPAD Gatot Soebroto untuk menjenguk Menko Polhukam Wiranto yang ditusuk teroris. Prabowo mengutuk aksi kekerasan itu.

"Kita prihatin dengan aksi-aksi semacam itu, bukan budaya kita. Kita harus hindari semua bentuk kekerasan, intinya itu. Jadi saya janji akan datang lagi pada saat beliau bangun," kata Prabowo di RSPAD, Jakarta, Jumat (11/10/2019).


Prabowo menyebut penusukan terhadap Wiranto sebagai musibah. Dia berharap semua orang bersikap saling menghormati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya ini terjadi musibah terjadi tindak kekerasan kepada seorang tokoh, beliau senior saya, saya kira kewajibanlah kita untuk kita saling menghormati gitu, ya," ucap Prabowo.


Polisi menyatakan pelaku penusukan Wiranto, yakni SA alias Abu Rara, terpapar radikalisme. Prabowo mengutuk segala bentuk radikalisme dan terorisme.

"Saya mengutuk semua bentuk radikalisme, semua bentuk terorisme, semua bentuk kekerasan kita hindari dan harus kita cegah dan ya tidak boleh ada di Indonesia. Kita harus selesaikan semua perbedaan dengan kesejukan, musyawarah mufakat, di ruangan kalau perlu pukul-pukul meja tapi nggak boleh ada penyelesaian dengan kekerasan, itu saya dari dulu tidak mau," kata Prabowo.

"Saya kira kita harus bersatu menghadapi bentuk bentuk seperti ini perlu ada pendidikan. Para pemimpin semua sektor semua bidang saya kira para pemimpin agama harus bener-bener berani mendidik dan mengajarkan untuk hindari bentuk-bentuk seperti ini, kekerasan," imbuh mantan Danjen Kopassus itu. (gbr/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads