Wiranto sebenarnya pada Mei 2019 lalu pernah mendapat ancaman. Saat itu, dia bersama pejabat lain, yaitu Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan, dan mantan Kepala Detasemen Khusus 88 Antiteror Komisaris Jenderal Gregorius "Gories" Mere disebut jadi target pembunuhan.
Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan sempat berbicara soal sosok bernama Syamsuddin. Dia menyebut nama Abu Syamsuddin sebagai komplotan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) yang memfasilitasi kepindahan Abu Rara ke Menes.
Baca juga: Mahfud Md Sebut Usus Wiranto Kena Tusukan |
"Kemudian karena cerai dengan istri pertama (maka Abu Rara) pindah ke Menes, difasilitasi oleh salah satu Abu Syamsuddin JAD dari Menes untuk tinggal. Beberapa kegiatan yang bersangkutan sudah dideteksi dan sudah dalam pengembangan," kata Budi Gunawan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Kamis (10/10) kemarin.
(pal/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini