Pada 3 Oktober lalu, astronot ini kembali ke Kazakhstan setelah 8 hari berada di stasiun luar angkasa International Space Station (ISS). Ia menjadi orang pertama dari Uni Emirat Arab yang menjelajah antariksa.
Dalam konferensi persnya, Hazza melihat sendiri dan meyakinkan bahwa tak ada bumi datar seperti yang dipercaya sebagian orang. "Ia (Bumi-red) bulat, saya telah melihat sendiri dengan mata saya sehingga saya dapat mengatakannya pada Anda," jelas Hazza.
Kalau bumi tidak bulat pasti fenomena-fenomena tersebut tidak akan terjadi dan bukti paling sederhana adalah pergantian malam dan siang. Informasi ilmiah ini telah diisyaratkan Alquran lebih dari 14 abad lalu, pada saat manusia masih beranggapan bumi datar, sekalipun sebagian ulama zaman dulu sudah berpikiran maju.
Jika bumi datar atau tidak bulat dan tidak berputar serta beredar mengorbit matahari, maka tidak ada terjadinya pergantiang siang dan malam. Salah satu bukti yang menunjukkan bumi berbentuk bulat terdapat pada surat Az-Zumar ayat 5:
خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ بِالْحَقِّ ۖ يُكَوِّرُ اللَّيْلَ عَلَى النَّهَارِ وَيُكَوِّرُ النَّهَارَ عَلَى اللَّيْلِ ۖ وَسَخَّرَ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ ۖ كُلٌّ يَجْرِي لِأَجَلٍ مُسَمًّى ۗ أَلَا هُوَ الْعَزِيزُ الْغَفَّارُ
Artinya: Dia menciptakan langit dan bumi dengan (tujuan) yang benar, Dia menutupkan malam atas siang dan menutupkan siang atas malam dan menundukkan matahari dan bulan, masing-masing berjalan menurut waktu yang ditentukan. Ingatlah Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.
Selain itu, beberapa ayat Alquran tentang bumi bulat juga mengibaratkan bumi sebagai malam dan siang, seperti pada ayat:
"Dan Dia-lah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya." (QS: al-Anbiyaa' [21]:33)
Alquran telah lebih dulu menjelaskan hakikat ilmiah ini sejak 14 abad lalu, sebagaimana dalam firman Allah:
"Dan suatu tanda (kekuasaan Allah yang besar) bagi mereka adalah malam, Kami tanggalkan siang dari malam itu, maka dengan serta merta mereka berada dalam kegelapan." (QS: Yaasiin [36]: 37).
Ayat-ayat yang menjelaskan tentang malam dan siang juga merupakan isyarat bahwa bumi dahulu kala pada awal penciptaan pernah menerangi beberapa fenomena alam, seperti dalam firman Allah:
"Dan Kami jadikan malam dan siang sebagai dua tanda, lalu Kami hapuskan tanda malam dan Kami jadikan tanda siang itu terang, agar kamu mencari karunia dari Tuhanmu, dan supaya kamu mengetahui bilangan tahun-tahun dan perhitungan dan segala sesuatu telah Kami terangkan dengan jelas." (QS. al-Israa' (17): 12).
Tak ada bumi datar, Alquran sudah menjelaskan bahwa bentuk bumi bulat.