Agum Gumelar Cerita Kondisi Wiranto Makin Membaik: Bicaranya Jelas

Agum Gumelar Cerita Kondisi Wiranto Makin Membaik: Bicaranya Jelas

Rolando Fransiscus - detikNews
Jumat, 11 Okt 2019 10:47 WIB
Agum Gumelar di RSPAD (Eva Safitri/detikcom)
Jakarta - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Agum Gumelar menjenguk Menko Polhukam Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta. Dia menyebut kondisi Wiranto yang kena tusuk semakin baik.

"Membaik, saya komunikasi dengan beliau, pelan, bicaranya jelas kok," kata Agum di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Jumat (11/10/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agum mengaku prihatin atas peristiwa yang terjadi terhadap Wiranto. Dia berharap polisi segera mengungkap jaringan dan motif penyerangan Wiranto.

"Ini satu kejadian yang di luar dugaan kita dan ini bagian dari teror, tidak mungkin ini berdiri sendiri, artinya kita serahkan sekarang kepada polisi untuk bisa mengungkap jaringan mana, motivasinya apa, biarkan polisi yang bekerja dan modal awal kita dua orang terduga ini harus dijaga, jangan sampai ada upaya untuk menghilangkan mereka. Kalau mereka hilang ya terputus, nah ini yang harus dijaga betul oleh polisi," jelas Agum.

Dia mengatakan pengamanan harus diperketat. Menurutnya, masalah keamanan tergantung seberapa efektif penggunaan intelijen.

"Mereka tahu kita, kita tak tahu mereka. Teror itu bisa terjadi kapan saja di mana saja dengan cara apa saja terhadap siapa saja. Nah menghadapi ancaman seperti ini kuncinya terletak pada sejauh mana kita mampu memperdayakan intelijen kita," jelasnya.

Agum mengatakan informasi dari intelijen sudah bisa dijadikan dasar mengambil langkah tegas mencegah teror. Dia menyebut intelijen harus bekerja lebih keras.

"Kita harus bekerja lebih keras menghadapi ancaman seperti ini kuncinya intelijen. Intelijen bisa menjadi dasar bagi kita untuk mencegah teror itu terjadi," ujar Agum.



Wiranto ditusuk seseorang dengan senjata tajam, seperti kunai atau pisau ala ninja, di Pandeglang, Banten, Kamis (10/10). Selain Wiranto, ada tiga korban luka lainnya, yakni Kapolsek Menes Kompol Dariyanto, Fuad, dan ajudan danrem.

Polisi juga sudah mengamankan dua orang terkait peristiwa ini, yaitu SA alias Abu Rara dan FA. Polisi menduga Abu Rara bagian jaringan JAD Bekasi.
Halaman 2 dari 2
(haf/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads