Marah dan Cemas Bupati Pandeglang Setelah Wiranto Ditusuk di Wilayahnya

Round-Up

Marah dan Cemas Bupati Pandeglang Setelah Wiranto Ditusuk di Wilayahnya

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 11 Okt 2019 08:00 WIB
Foto: Bupati Pandeglang Irna Narulita di RSPAD Gatot Subroto. (Wilda Hayatun Nufus-detikcom)
Jakarta - Penusukan yang dialami Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto membuat marah Bupati Pandeglang Irna Narulita. Pelaku adalah anggota jaringan JAD Bekasi Syahrial Alamsyah alias Abu Rara dan istrinya, Fitri Diana yang sudah tinggal selama delapan bulan di Pandeglang, Banten.

Pelaku menggunakan dua senjata tajam berwarna hitam dengan tali merah melilit pegangannya atau yang biasa disebut sebagai senjata ala ninja kunai. Akibatnya, Wiranto mengalami luka di perut dan dirawat di RSPAD Gatot Soebroto.


Bupati Pandeglang Irma Narulita berencana memanggil para camat di seluruh Banten. Irma merasa marah dan cemas dengan insiden yang ada di wilayahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Irma mengutuk keras tindakan yang dinilai mencoreng nama baik Pandeglang. Dia pun sempat menemui para tersangka dan mengingatkan mereka mengenai cara jihad yang disebutnya salah.

"Sekali lagi saya sangat mengutuk pelaku tersebut yang sangat, menurut kami sangat biadab. Dan saya sempat juga marah kepada pelaku tersebut karena saya sempat ketemu di Polsek. Saya sampaikan 'kalau kalian mau jihad mau ibadah caranya tidak seperti ini, karena ini mencoreng sekali nama baik kami'." kata Irma setelah menjenguk Wiranto di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2019).

Selain mencoreng nama baik, Irma menyebut insiden penusukan tersebut dapat mengganggu konsentrasi pemerintah dalam membangun Pandeglang. DIa khawatir investor akan berpikir dua kali dalam melakukan investasi di wilayahnya.

"Saya sangat sangat dirugikan sekali dgn adanya jaringan JAD atau apa saya nggak hafal itu ya. Karena mereka-mereka harus enyah dari bumi Pandeglang. Jangan mengganggu konsentrasi percepatan pembangunan di Kabupaten Pandeglang karena dengan adanya insiden ini kami sangat dirugikan. Kami khawatir pihak-pihak yang akan membantu berinvestasi di Pandeglang ini akan berpikir dua kali. Dan ini sangat merugikan," tuturnya.



Irma juga mengaku khawatir insiden tersebut dukungan pemerintah pusat terhadap pembangunan di Pandeglang akan berkurang. Dia meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap memberikan dukungan untuk pembangunan di Pandeglang.

"Kami khawatir dengan adanya kejadian ini kan ada dampaknya, perhatian kepada kami sedikit berkurang. Mudah-mudahan tetap bapak Presiden memberikan dukungan pembangunan di Banten Selatan, yaitu Pandeglang." tutur Irma.


Untuk mengatisipasi hal serupa terulang, Irma akan mengumpulkan para camat dan kepala desa. Irna meminta syarat tinggal tamu dari luar Pandeglang diperketat.

"Dan kami akan rapat kan besok dengan Camat, kepala desa, agar lebih selektif untuk menerima tamu-tamu yang dari luar Pandeglang, tujuannya apa, maksud tujuannya apa tinggal di sana, sumber penghasilan dari mana, profesinya sebagai apa, sehingga kami tidak kecolongan seperti ini lagi," tutur Irma.

Seperti diketahui, Wiranto ditusuk saat melakukan kunjungan kerja di Alun-alun Menes Pandeglang, Banten, Kamis (10/10), pukul 11.50 WIB. Wiranto menderita dua luka tusukan di bagian depan tubuhnya.

Selain Wiranto, Kapolsek Menes Kompol Daryanto ikut terluka. Dia diserang oleh Fitria, istri penusuk Wiranto. Fitria berpura-pura bersalaman, lalu melakukan penyerangan.



Marah dan Cemas Bupati Pandeglang Setelah Wiranto Ditusuk di Wilayahnya
Halaman 2 dari 2
(fdu/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads