"Ya kalau saya katakan terencana, pasti. Karena yang bersangkutan kan membawa senjata tajam di balik bajunya. Berarti sehingga sudah merencanakan," kata Edy, di Alun-Alun Menes, Jalan Perintis Kemerdekaan, Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten, Kamis (10/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara kita duga masih murni penganiayaan yang dilakukan oleh kedua pelaku penganiayaan ya, orang yang melakukan upaya untuk bersalaman tetapi melakukan tindakan upaya penganiayaan," terangnya.
Edy menegaskan, dua pelaku SA dan FA bukan warga asli Pandeglang. Dari informasi yang didapat, Edy menyebut, dua pelaku baru dua bulan tinggal di Pandeglang.
"Pelaku, saya sampaikan, bukan warga Pandeglang. Pelaku berada dari luar Provinsi Banten yang baru saja berada di Kabupaten Pandeglang ini sekitar 2 bulan dan dia informasinya bekerja sebagai penjual pulsa di daerah sini," katanya.
JK Jenguk Wiranto: Kaum Radikal Masih Ada dan Berkeliaran:
(idn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini