Polisi Usul Hujan Buatan untuk Padamkan Api TPA Antang, Pemkot: Dananya Mahal

Polisi Usul Hujan Buatan untuk Padamkan Api TPA Antang, Pemkot: Dananya Mahal

Hermawan Mappiwali - detikNews
Kamis, 10 Okt 2019 18:04 WIB
Kebakaran di TPA Antang Makassar (Foto: Istimewa)
Makasar - Kebakaran yang belakangan ini kerap melanda tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Antang, Makassar, membuat polisi meminta Pemerintah Kota Makassar menerapkan hujan buatan. Polisi pun sedang menyelidiki ada tidaknya unsur pidana dalam kebakaran di kawasan ini.

"Pemkot harusnya bikin hujan buatan. Karena yang bisa matiin (kebakaran TPA) ini cuma hujan, tiada yang lain," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Indratmoko, Kamis (10/10/2019).


Menurut Indratmoko, hujan buatan dapat digunakan untuk melokalisir api agar kebakaran tidak menyebar luas seperti beberapa waktu lalu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau dia matiin, mana bisa nyebar. Hujan buatan itu kan yang penting adalah ada awan, disemai garam, kalau nggak ada awan ya nggak bisa," ujar dia.



Dimintai konfirmasi terpisah, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Makassar Iskandar justru menilai upaya hujan buatan tersebut mahal.

"Iya, kemarin sudah dirapatkan di tingkat satu, dan diusulkan untuk hujan buatan, tapi dari BPBD tingkat satu itu mengatakan untuk melakukan hal itu butuh biaya sampai Rp 5 miliar, sekali hujan itu sementara tidak ada penganggaran untuk itu," ujar Iskandar saat dimintai konfirmasi terpisah.


"Baru hujan biasa itu sepengetahuan saya mesti dilengkapi dengan awan di atasnya, kalau hujan buatan melalui helikopter itu langsung di semprot itu juga yang mahal," pungkasnya.
Halaman 2 dari 2
(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads