Ngabalin: Serangan ke Wiranto Biadab, Jauh dari Ajaran Islam!

Ngabalin: Serangan ke Wiranto Biadab, Jauh dari Ajaran Islam!

Rahel - detikNews
Kamis, 10 Okt 2019 17:58 WIB
Ali Mochtar Ngabalin di RSPAD Gatot Soebroto (Rahel/detikcom)
Jakarta - Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin menyebut penusukan terhadap Menko Pohukam Wiranto sebagai tindakan yang biadab. Menurutnya, peristiwa itu jauh dari ajaran Islam.

"Butuh doa dan dukungan pada kesempatan ini pada seluruh masyarakat Indonesia ini peristiwa pertama kali dalam sejarah RI. Ada pejabat negara pemerintah. Menko diserang dengan cara brutal, diserang dengan cara biadab, diserang dengan tidak berperikemanusiaan, sama sekali jauh dari ajaran Islam yang damai, yang rukun, yang santun," kata Ngabalin di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta, Kamis (10/10/2019).


Ngabalin mengatakan Islam mengajarkan kedamaian dan saling menghormati. Dia menegaskan penyerangan terhadap Wiranto sangat tidak berperikemanusiaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini adalah satu perbuatan biadab yang tidak berperikemanusiaan untuk dan atas nama menjalankan tugas negara memenuhi undangan masyarakat," katanya.


Ngabalin menyebut ada kemungkinan peristiwa yang menimpa Wiranto bisa terjadi kepada pejabat negara yang lain. Dia lalu mengulang perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal tindakan tegas terhadap jaringan teroris.

"Hari ini bisa terjadi Pak Wiranto dan tidak mustahil besok-besok akan terjadi pada orang lain, pejabat yang lain. Karena itu, tidak ada yang bisa dilakukan, Pak Presiden menyebutkan harus ditindak tegas, dicari, setuntas-tuntasnya. Ya. Atas nama pemerintah, saya meminta dukungan seluruh masyarakat doa restunya," tutur Ngabalin.

Wiranto sudah dioperasi akibat luka tusuk itu. Dia ditusuk saat berada di Pandeglang, Banten.





Jokowi: Wiranto Ditusuk Pisau oleh Teroris!:

[Gambas:Video 20detik]



(gbr/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads