"Saya kira ini harus menjadi perhatian yang sangat serius bagi aparat keamanan untuk menjaga keselamatan bagi para pemimpin dan para pejabat negara, terutama dalam menjalankan tugas, sehingga serangan-serangan yang membabi-buta seperti ini tidak mengancam keselamatan para pejabat kita," kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di kediaman Megawati Soekarnoputri, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2019).
Akibat insiden penusukan itu, Wiranto menderita luka di bagian perut. Gerindra berharap Wiranto segera pulih dan bisa kembali menjalankan tugas-tugasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan kita sangat prihatin dan berdoa mudah-mudahan Pak Wiranto bisa segera sehat kembali untuk menjalankan tugas-tugas berikutnya," ucap Muzani.
Sementara itu, anggota Fraksi Gerindra Andre Rosiade meminta polisi mengusut tuntas insiden penusukan Wiranto. Fraksi Gerindra mengecam tindakan kekerasan terhadap warga negara Indonesia (WNI), termasuk pejabat negara. Gerindra juga menyesalkan insiden tersebut tidak dapat diantisipasi.
"Kita minta polisi mengambil tindakan yang tegas dan melakukan penindakan hukum dan menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian. Nggak boleh ada penyerangan-penyerangan seperti itu," kata juru bicara Fraksi Gerindra DPR Andre Rosiade kepada wartawan, hari ini.
"Kita menyayangkan penerangan terhadap Pak Wiranto. Tentu tidak boleh ada cara-cara kekerasan menyerang seseorang, apalagi dia pejabat negara, itu tidak boleh. Itu hukum harus ditegakkan. Masa seorang Menko Polhukam diserang secara terbuka," sambungnya.
Habiburokhman Doakan Luka Tusuk Wiranto Lekas Sembuh
Anggota DPR F-Gerindra Habiburokhman menyesalkan peristiwa penusukan terhadap Menko Polhukam Wiranto. Gerindra mendoakan Wiranto lekas pulih.
"Kita doakan Pak Wiranto sehat-sehat dan jangan terulang di kemudian hari," kata Habiburokhman di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (10/10).
Dia mengaku kaget atas peristiwa penusukan itu. Habiburokhman menyebut pelaku nekat melancarkan aksinya.
"Ini kan nekat banget kan, orang dikawal ada polisi dan sebagainya bisa melakukan di siang hari bolong," tuturnya.
Wiranto diserang sekitar pukul 11.50 WIB di Menes, Pandeglang, Banten. Dia ditusuk seorang pria berinisial SA alias Abu Rara.
Abu Rara ditangkap polisi. Seorang perempuan yang diduga istrinya juga diamankan karena membawa senjata tajam.
Halaman 2 dari 2











































