"Setelah disimulasi ternyata tidak perlu (ditutup total), jadi itu dibuka saja. Jadi dibuka, nanti pada saat ada pekerjaan di atas flyover, ada yang melintas (proses pengerjaan) baru ditutup sekitar 10 sampai 20 menit, nanti dibuka lagi. Jadi masyarakat agak terganggu itu saja sedikit," ujar Projects Manager PT Wijaya Karya Beton Tbk, Didi Rustadi saat dikonfirmasi, Kamis (10/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Didi mengatakan kemacetan cukup parah bakal terjadi jika lalin dari Jalan A.P Pettarani diperbolehkan lurus langsung ke Jalan Tol Reformasi.
"Setelah simulasi itu macet. Jadi sampai ke Boulevard itu macet. Jadi dari simulasi itu kesimpulannya itu ditutup jalannya yang Pettarani ke Tol. Jadi di arahkan belok ke kiri (ke Jalan Urip Sumoharjo) nanti putar di depan RS Awal Bros. Jadi orang yang mau ke Tol maupun ke Jalan Bawaraja putar di situ," jelasnya.
Didi melanjutkan, sistem buka tutup di flyover Urip Sumoharjo akan diberlakukan selama 3 hari ke depan dengan melihat waktu pengerjaan proyek. Sementara jalur di bawah flyover Urip Sumoharjo akan ditutup total selama 10 hari ke depan dan diberlakukan hari ini.
"Nggak ada (jam pasti buka tutup), karena pada saat ada box girder di atas itu mau melintas ke flyover itu kita tutup, mau jam berapapun kita tutup karena menutupnya cuma 10 menit. Tutupnya kondisional. Bisa siang, bisa malam," jelas Didi. (nvl/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini