Kapolda Banten Irjen Tomsi Tohir mengatakan Wiranto sekitar pukul 08.30 WIB berangkat ke Menes menggunakan helikopter. Menurutnya, pengamanan telah dilaksanakan.
"Telah dilaksanakan pengamanan tapi karena ketulusan hati beliau, beliau sendiri berkehendak menyapa seluruh masyarakat yang menyambut pagi hari tadi. Sampai selfie foto bersama dan sebagainya," kata Irjen Tomsi, Kamis (10/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Irjen Tomsi mengatakan pihaknya sudah melakukan sterilisasi dan pengamanan saat Wiranto kembali ke titik awal. Wiranto saat itu turun dari mobil dan kemudian menyapa masyarakat.
"Setelah itu, dari pengamanan kami menyampaikan segera berangkat dan beliau ke lokasi. Sudah sterilisasi pada saat kembali telah juga kita laksanakan pengamanan di situ ada kami, Danrem, dari TNI AU. Kita sama-sama di sana," sebut dia.
"Kemudian memang beliau berkehendak menyapa, terutama ada anak sekolah cukup banyak sambil memegang kamera, HP. kemudian melaksanakan ingin bersalaman atau berfoto," imbuh Irjen Tomsi.
Baca juga: Kronologi Penusukan Wiranto di Pandeglang |
Namun di tengah Wiranto menyapa masyarakat, ada dua orang, yakni suami-istri, menerobos penjagaan. Wiranto kemudian diserang tapi aksi itu sepenuhnya tidak berhasil karena Wiranto bisa langsung dilarikan meski sempat terkena tusukan.
"Namun demikian, ada 2 masyarakat, yaitu suami-istri, yang menerobos masuk penjagaan kemudian melakukan upaya penganiayaan terhadap beliau namun berhasil dicegah namun tidak sepenuhnya sehingga beliau mengalami luka penusukan," kata Tomsi.
Simak Video "Wiranto Terluka Akibat Penusukan di Pandeglang, Dilarikan ke RS"
(gbr/fjp)