"Dalam rangka pelantikan bapak presiden, kita kerja sama dengan stakeholder," kata Kepala BSSN Hinsa Siburian di Hotel Grandkemang, Jalan Kemang Raya, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2019).
Menjelang pelantikan ini, Hinsa berharap masyarakat tak terpancing isu hoax. Dia berharap masyarakat turut bergembira atas pelantikan presiden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika ditanya apakah BSSN akan membatasi penggunaan internet seperti yang pernah terjadi saat kerusuhan Papua, Hinsa enggan berkomentar lebih jauh. Dia memastikan, jika situasi kondisi pelantikan presiden aman, tidak perlu ada pembatasan internet seperti yang pernah ada di Papua.
"Ya kita harap situasi... sebenarnya kan pelantikan sama dengan pesta, seperti orang mau pesta pernikahan itu kan situasi membahagiakan, atau situasi ditunggu-tunggu, kenapa kita harus pikir ada kekacauan? Kalaupun ada, segelintir orang, ya itu kan ada aparat kepolisian kita. Ada kita juga," jawab Hinsa ketika ditanya soal pembatasan internet saat pelantikan presiden.
"Tapi kita harap kita kan mau pesta tanggal 20, bersyukur kepada Tuhan. Gimana pun pemimpin itu, itu adalah kehendak Tuhan Yang Mahakuasa, itu harus diyakini," tambahnya. (gbr/gbr)











































