"Sebenarnya tidak ada masalah. Ini persoalan waktu saja untuk sampai ke sini. Kan seperti itu," kata Ina di kampus Unhas Tamalanrea, Kamis (10/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kaitan dengan SK itu hanya lampiran, otomatis saya sebagai yang Ditunjuk oleh Partai Golkar sebagai ketua DPRD definif insyaallah itulah yang menjadi ketetapan," kata dia.
Dia menyebut keterlambatan keluarnya SK dari DPP Golkar dikarenakan kesibukan dari Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang juga menjabat sebagai seorang menteri.
"Persoalan SK sudah ada pastilah, Pak NH tidak mungkin memyampaikan itu, dan itu tidak menjadi satu keputusan," tegasnya.
Ina juga menghargai adanya penolakan dari beberapa anggota DPRD Sulsel soal penetapan dirinya sebagai ketua DPRD, terkait tidak adanya SK dari DPP Golkar.
"Itukan mekanisme, jadi mekanisme berjalan kita kan harus menghargai. Pun penetapan definitif harus melewati Paripiurna ya Insyallah pada saat kami Golkar sudah lengkap yang memjadi suatu ketetapan ya kita Paripurna lagi," ujarnya.
"Apa yang terjadi sekarang tidak akan menganggu apa yang menjadi tugas teman teman saat ini," imbuhnya.
Halaman 2 dari 2











































