"Dia (Arteria Dahlan) Wakil Rakyat tidak boleh merasa paling benar. Emil Salim guru kita, guru bangsa itu. Saya kecamlah harus ada etika poltik," kata Ketua Pankas Unhas, Hasrul, saat ditemui detikcom di kampusnya, Kamis (10/10/2019).
Hasrul mengatakan seorang wakil rakyat bukan hanya pandai berbicara, melainkan mendengarkan dan merespons publik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia juga harus mampu mendengarkan apa maunya rakyat. Semua rakyat bicara dan dia harus dengarkan. Tidak boleh ngotot-ngototan," imbuhnya.
Debat Arteria dan Emil itu tersaji dalam program Mata Najwa episode 'Ragu-ragu Perpu' seperti dilihat detikcom dalam akun Twitter @TRANS7, Kamis (10/10/2019). Arteria awalnya bicara soal publik yang terhipnotis dengan operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK.
"Publik ini nggak tahu, publik ini terhipnotis dengan OTT, OTT. Seolah-olah itu hebat, padahal janji-janjinya KPK banyak sekali di hadapan DPR yang sama sekali kita katakan sepuluh persen pun belum tercapai hingga saat ini," kata Arteria.
Simak Video "Sikap Arteria Dahlan pada Emil Salim Bikin Gerah Warganet"
(fiq/tor)











































