"Jadinya kok lucu, untuk minta maaf saja harus pakai desak-mendesak? Kita nanti kehilangan spontanitas. Teri (Arteria) sudah minta maaf, sudah bersalaman (dengan Emil Salim)," kata Hendrawan kepada wartawan, Kamis (10/10/2019).
Hendrawan menilai wajar jika dalam sebuah talkshow terjadi ketegangan antarpembicara. Dia menyakini Emil Salim juga memahami hal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut Hendrawan, polemik soal Arteria dengan Emil Salim tak perlu diperpanjang. Dia menyebut Emil Salim sebagai seorang tokoh yang terbiasa dengan pro dan kontra.
"Tidak perlu (diperpanjang). Prof Emil juga seorang yang tumbuh dalam habitat keilmuan yang penuh dialektika dan habitat politik yang penuh dengan pro-kontra," tutur Hendrawan.
Diberitakan sebelumnya, perilaku politikus PDIP, Arteria Dahlan, yang menunjuk-nunjuk dan menyebut Emil Salim sesat saat debat soal Perppu KPK, menjadi sorotan di media sosial, salah satunya dari seniman Sudjiwo Tedjo. Dia mendesak Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta maaf kepada Emil Salim.
"Mbak Mega sebaiknya minta maaf kepada Bapak Emil Salim atas perlakuan kasar anggotanya terhadap sesepuh kita bersama itu. Bahkan bila salah pun, orangtua tak boleh dikasari. Begitu adab kita mengajar," tulis Sudjiwo Tedjo di Twitter, Kamis (10/10).
Simak Videp "Sikap Arteria Dahlan pada Emil Salim Bikin Gerah Warganet"
(zak/imk)