Dalam penjelasannya, andai Emil Salim berbicara sebagaimana layaknya profesor, Arteria mengatakan perdebatan pasti bakal bersifat ilmiah. Namun dia menyebut pernyataan Emil Salim sudah melenceng.
"Ya kalau kita pembicaraannya beliau berbicara sebagaimana layaknya profesor, kita juga perdebatannya perdebatan ilmiah. Tapi kan pembicaraannya sudah tidak ilmiah lagi, itu. Saya tuh coba bersabar, dari awal kan saya sabar, tapi tatkala pembicaraannya sudah di luar konteks dan ini dilihat publik itu kurang pas.... Coba deh tonton dari awal, kemudian lihat apa yang disampaikan sama materi muatannya, kapasitas profesor itu ekonom bicara hukum," kata Arteria Dahlan, Kamis (10/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arteria meminta semua pihak melihat video rekaman siaran Mata Najwa secara utuh agar paham mengapa interaksi dia dengan Emil Salim begitu panas hingga saling tunjuk. Menurut dia, Emil Salim berbicara terlalu jauh padahal bukan ahli hukum. Dia mengatakan Emil Salim juga terkesan menghina institusi DPR.
"Saya ingin katakan prof itu kan ekonom, bukan ahli hukum, kemudian profnya nyebutnya macem-macem, bahkan sampai menghujat institusi DPR yang saya katakan nggak pantas. Kemudian bilang 'ini DPR di DPR pakai uang banyak', 'kalian keluar uang berapa', 'uangnya dari mana'," sebut Arteria.
Anggota Komisi III DPR 2014-2019 itu menegaskan hanya ingin membela kehormatannya. Dia menganggap perdebatan di Mata Najwa semalam sudah melenceng dari substansi awalnya.
"Kalau kita kehormatan dan martabat kita diserang ya saya katakan siapapun akan melakukan pembelaan diri. Jadi substansinya yang Mata Najwa itu sayang saya, substansinya bukan lagi substansi yang bicaranya bicara materi muatan tapi bicara sekarang 'saya begini, saya begini', lucu itu," jelas Arteria Dahlan.
Arteria Dahlan menegaskan dirinya tidak bermaksud merendahkan Emil Salim. Arteria hanya ingin membuktikan bahwa dirinya juga benar, bukan hanya lawan bicaranya.
"Nggak ada (maksud merendahkan). Prof Emil Salim itu yang saya katakan ngomongnya sudah menjurus menghina institusi kami, memfitnah saya dan saya ingetin ama dia kalau kita ini juga bener, gitu loh, bukan dia aja yang bener. Kita ini punya tujuan yang sama dan dia harus bisa buktiin saya nggak bener kalau nggak itu fitnah. Tapi masa seorang profesor ngomong seperti itu," sebut Arteria Dahlan.
Simak Video "Menag Tanggapi Komentar 'Bangsat' Arteria"
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini