"Saya sangat senang kita bisa berdialog pada tahun ini setelah setahun terakhir kita mendiskusikannya. Hari ini saya melihat wajah baru di antara hadirin semua karena kalian adalah harapan bangsa ke depan," ujar Retno dalam sambutannya di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jalan Taman Pejambon, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (10/10/2019).
Retno mengatakan tantangan yang akan dihadapi sebuah negara bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun generasi muda juga memiliki peran dalam memecahkan setiap permasalahan yang terjadi pada setiap sektor kehidupan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menjadi generasi muda yang solutif, Retno memiliki tiga pesan kepada peserta dialog. Pesan pertama adalah jadilah generasi muda pelopor perdamaian dunia.
"Oleh karena itu, ada tiga pesan yang ingin saya sampaikan. Pertama jadilah agen perdamaian. Tantangan kita saat ini adalah terorisme, kaum ekstremis, neo-nasionalisme, kamu harus menggunakan suaramu untuk mengatasi masalah tersebut. Jadilah generasi yang menyuarakan pesan perdamaian," ujar Retno.
![]() |
"Kedua, jadilah agen kemajuan ekonomi dan pembangunan. Kita harus menciptakan peluang pembangunan yang berkelanjutan (SDG's). Juga menjadi wirausaha, pemimpin muda," lanjutnya.
Baca juga: Indonesia Ingin Sinergi ASEAN-PBB Makin Erat |
Lebih lanjut, Retno berharap agar generasi muda menjadi agen inovasi. Dia meminta generasi muda menjadi bagian dari perubahan itu sendiri.
"Ketiga, jadilah agen inovasi. Dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah gadget. Kamu adalah adalah pusat dari perkembangan informasi. Semua berada di tangan kamu, apakah akan menggunakan untuk kebaikan dan akan mengubah dunia ke depan. Semua tergantung padamu, apakah menunggu perubahan itu datang, atau kamu ingin menjadi bagian dari perubahan itu," imbuh Retno.
Dialog tersebut diikuti oleh kaum milenial dari berbagai sektor kehidupan seperti sektor ekonomi, media, organisasi masyarakat, biro travel, hingga petani yang memiliki inovasi. Sementara itu, peserta terdiri dari 26 orang, 13 dari Indonesia dan 13 dari Korea Selatan. Retno menyebut, hasil dari dialog tersebut akan dijadikan bahan rekomendasi untuk kedua negara.
"Jadi ada berbagai macam sektor nanti mereka dialog, mereka melihat dari kacamata mereka sebagai anak muda yang leaders dari kedua negara melihat bagaimana dunia, bagaimana hubungan bilateral mereka, terus mereka akan mengeluarkan rekomendasi," lanjut Retno.
"Tentunya rekomendasi ini akan kita bawakan pada dua presiden akan bertemu kembali. Ini adalah inovasi baru untuk menghubungkan secara people to people itu kan generik sekali, tapi kita ingin fokuskan kepada anak muda karena anak muda adalah the face of the feature," pungkasnya.
Halaman 2 dari 3
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini