"Alasan yang disampaikan sepertinya juga kurang mengena. Mestinya tidak ada yang perlu ditakutkan dan dikhawatirkan oleh insan akademis untuk mengikuti kegiatan keagamaan seperti itu. Semua pendengarnya pastilah memiliki tingkat kekritisan yang memadai untuk mengikuti ceramah dan pengajian seperti itu," kata Wasekjen PAN Saleh Daulay kepada wartawan, Kamis (10/10/2019).
Menurut Saleh, pembatalan kuliah umum UAS di UGM itu bisa jadi contoh buruk terhadap kebebasan beragama di Indonesia. Ia berbicara soal sikap toleransi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Katanya, kita harus mengembangkan budaya toleransi. Kalau betul kita menjaga toleransi, mestinya tidak ada pembatalan acara seperti itu," ujarnya.
![]() |
Selanjutnya, Saleh menilai pembatalan secara sepihak dan tiba-tiba itu menimbulkan banyak tanda tanya. Padahal, dia yakin pengundang telah mempertimbangkan masak-masak ketika mengundang UAS mengisi kuliah umum.
Menurutnya, pihak kampus tidak perlu khawatir berlebihan. Saleh berpendapat seharusnya cukup mengawasi kegiatan tersebut hingga selesai.
"Andaikata ceramah, pengajian, dan tabligh itu tetap dilaksanakan, dan kemudian ditemukan masalah dalam substansi ceramahnya, tentu hal itu bisa diperdebatkan dan didiskusikan. Jika ada yang melanggar aturan perundangan, bisa dilaporkan pada pihak yang berwajib. Ini kan belum terjadi, sudah dibatalkan. Sekali lagi, ini tentu sangat tidak baik," tutur Saleh.
"Kalau soal tempat, saya kira tidak masalah. Kan pelaksanaannya di masjid kampus. Nah, ceramah agama tentu tempatnya di masjid. Jadi, mestinya tidak ada yang salah," imbuh dia.
Sebelumnya, Universitas Gadjah Mada (UGM) membatalkan kuliah umum UAS, yang sedianya digelar di ruang utama Masjid Kampus UGM pada Sabtu (12/10) besok. Alasan yang disampaikan UGM adalah ketidakselarasan antara acara dan pembicaranya.
"Hal tersebut dilakukan untuk menjaga keselarasan kegiatan akademik dan kegiatan nonakademik dengan jati diri UGM," ujar Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM Iva Aryani melalui keterangan tertulisnya kepada wartawan, Rabu (9/10).
"(Yang tidak selaras) keterkaitan antara acara dan pembicaranya," sambung pengajar Fakultas Filsafat UGM ini.
Simak Video "UGM Batalkan Rencana Kuliah Umum UAS"
Halaman 3 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini