"Kalau TGUPP mendampingi gubernur itu mendapatkan faedah positif untuk pengembangan provinsi Sulawesi Selatan tidak masalah. Tapi kalau sifatnya unfaedah ya tidak perlu lah," ujar Syaharuddin di Gedung DPRD Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Rabu (10/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau saya melihat foto-foto yang beredar di medsos Pak Gubernur kan turun ke Australia meninjau soal pertanian, perternakan, dan lain-lain, jadi kalau pun misalnya TGUPP berangkat tanpa dinas ya gimana nanti?," katanya.
"Orang teknisnya memang TGUPP apa OPD? Seharusnya kan teknis OPD-nya. Saya cari tahu informasi yang pasti, apakah ada OPD ada diberangkatkan atau tidak. Kalau hanya TGUPP (diajak) nanti teknisnya kayak gimana?," tanyanya lagi.
Lebih lanjut Syaharuddin mengungkapkan, OPD akan dijelaskan kembali terkait penerapan hasil kunker jika tidak diikut sertakan. Menurutnya OPD bisa saja salah memahami maksud dari penjelasan tersebut.
"TGUPP mungkin bisa menjelaskan ke OPD-nya, OPD-nya nanti tidak jelas menerima informasi ya tidak jalan lah lagi programnya," tuturnya.
Sementara itu Syaharuddin tidak masalah dengan banyaknya kunker gubernur ke luar negeri selama manfaatnya jelas untuk Sulsel.
"Kalau tidak jelas manfaatnya jangan lah pergi-pergi. Banyak hal yang bisa diurusi lah di kampung kita ini. Banyak soal kekeringan di Sulawesi Selatan, banyak masyarakat kita yang gagal panen karena air, itu lah yang mesti diurusi," ucapnya.
Diketahui, Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah mendapat undangan khusus dari Pemerintah Australia. Dalam rilisnya, Selasa (8/10), Nurdin disebutkan melihat langsung manajemen pengairan pertanian dari kolam khusus yang berteknologi GPS dan dapat dikontrol lewat aplikasi ponsel, mengairi lahan-lahan pertanian yang dikembangkan perusahaan Netafim.
Nurdin mengatakan manajemen pengelolaan air dengan sistem pipanisasi seperti di Australia akan diterapkan tahun ini dalam program pengembangan tanaman jagung di lahan seluas 200 hektar di Kabupaten Takalar.
"Kita di Sulsel dan Indonesia pada umumnya kelebihan sumber daya air, tapi belum di-manage dengan baik," ujar Nurdin yang berlatar belakang Guru Besar Ilmu Kehutanan Unhas ini.
Halaman 2 dari 3
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini