"Kami akan konfirmasi ke Kementerian ESDM terkait info tersebut," ucap Kepala Bidang Pusat Data dan Informasi Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta, M Ridwan, saat dihubungi Rabu (9/10/2019).
Ridwan belum bisa berkomentar tentang efek dari pemetaan tersebut. Mereka belum mendapat informasi lengkap dari Kementerian ESDM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diketahui, Kementerian ESDM meluncurkan Atlas Zona Kerentanan Likuefaksi Indonesia. Pesisir utara Jakarta ternyata masuk zona rawan likuefaksi potensi tinggi.
Peluncuran itu berlangsung di Palu pada Rabu (9/10), sekitar pukul 11.00 wita oleh Kementerian ESDM beserta kepala daerah di wilayah Pulau Sulawesi. Akan tetapi buku tersebut pertama kali diberikan oleh kepala daerah Sulteng, yang diwakili Sekretaris Daerah Hidayat Lamakarate.
Dalam atlas itu, dijelaskan ada wilayah di pesisir utara di Jakarta, termasuk dalam kategori tinggi. Untuk kategori tinggi digambarkan di peta dengan warna ungu. Selain di Jakarta, wilayah potensi tinggi likuefaksi juga ada di Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan sejumlah daerah lain.
Simak juga video "APJATEL Minta Pemprov DKI Perbarui Aturan Kabel Optik" :
(aik/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini