Temukan Emas dari Masa Sriwijaya, Ini Penjelasan Tim Arkeolog

Temukan Emas dari Masa Sriwijaya, Ini Penjelasan Tim Arkeolog

Raja Adil Siregar - detikNews
Rabu, 09 Okt 2019 15:23 WIB
Temukan Emas dari Masa Sriwijaya, Ini Penjelasan Tim Arkeolog
Kepala Arkeologi Sumsel Budi Wiyana (Raja Adil Siregar/detikcom)
Palembang - Tim Balai Arkeologi Sumatera Selatan menemukan emas dari lokasi diduga peninggalan Sriwijaya di daerah Cangal, Ogan Komering Ilir. Bagaimana penjelasan terkait harta karun tersebut?

Berdasarkan hasil penelitian, Kepala Arkeologi Sumsel Budi Wiyana menjelaskan, lokasi tersebut merupakan permukiman lama sejak awal Masehi. Di sana ditemukan berbagai peninggalan lama.

"Kebetulan waktu tim kami mengunjungi ditemukan ada penemuan peninggalan-peninggalan lama di lokasi," kata Budi ketika ditemui wartawan di kantor Pemkab OKI, Rabu (9/10/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Budi mengaku ada warga yang menemukan manik-manik yang terbuat dari emas, tapi belum diketahui pada massa dan tahun berapa manik-manik itu dibuat. Mereka butuh melakukan penelitian lebih lanjut.

"Kemarin kita temukan ada manik-manik bahan dari emas," kata Budi.



Meski demikian, Budi punya penjelasan terkait isu bahwa benda-benda tersebut merupakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Dia menyatakan benda-benda itu kemungkinan sudah ada dari masa Sriwijaya.

"Saya tidak setuju dikatakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya, tapi kalau dikatakan masa Sriwijaya iya. Ini saya setuju dan masih akan kita teliti untuk memastikan itu," katanya.


Budi melihat masih banyak warga yang berburu harta karun di lokasi. Padahal, katanya, hal itu tidak boleh lagi dilakukan dan ada sanksi pidananya.

"Pencarian sampai sekarang masih dan kita imbau untuk tidak dengan sengaja melakukan pencarian. Kalau sengaja, itu bisa dipidana, jadi kalau sudah mencari ya segera dilaporkan," kata Budi.



"Kami lihat sekarang mencarinya sudah sengaja, melanggar hukum, tidak boleh. Tetapi kami sejauh ini bersama pemkab dan polisi telah menyosialisasikan untuk ini tidak terus diburu," katanya.

Sementara saat disinggung ditemukan harta karun berupa emas, manik, kendi, dan benda-benda bersejarah, Budi mengaku telah melihat langsung.


"Ada penadah atau pembeli emas, kami sudah lihat dan memang ada emas dari lokasi dibeli. Bentuk ulir-ulir dan apakah ini peninggalan Kerajaan Sriwijaya atau bukan ya harus diteliti lebih jauh," tegas Budi.

"Daerah Sungai Jeruju ada ibu-ibu yang menampung hasil temuan dan dari ibu itu kita temukan ada informasi penting, baru ditemukan. Ini perlu kita kumpulkan bukti-bukti lain dan datanya untuk dapat membuktikan kebenarannya," tutup Budi.
Halaman 2 dari 3
(ras/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads