Novel Baswedan Jelaskan Momen Duduk Bareng Anies yang Viral Dibumbui Hoax

Novel Baswedan Jelaskan Momen Duduk Bareng Anies yang Viral Dibumbui Hoax

Faiq Hidayat - detikNews
Rabu, 09 Okt 2019 15:04 WIB
Novel Baswedan (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Foto Gubernur DKI Anies Baswedan dan penyidik KPK Novel Baswedan yang duduk bersama beredar di media sosial. Novel menjelaskan, saat itu Anies memang sedang menjenguknya di Singapura.

"Kita berbincang di kamar perawatan, dan kemudian ada waktu salat, terus saya sama Pak Anies ke tempat salat ke masjid terdekat. Kan wajar, habis itu duduk," kata Novel setelah menjadi saksi sidang perkara e-KTP di Pengadilan Tipikor, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta, Rabu (9/10/2019).


Anies Baswedan sempat dilaporkan ke KPK atas tudingan penyimpangan penggunaan dana di pameran Frankfurt Book Fair 2015. Anies diduga menyalahgunakan kewenangannya saat menjabat Mendikbud.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan tersebut dibuat oleh Andar Mangatas Situmorang pada Kamis (9/3/2017) lalu. Andar menduga Anies sengaja menyalahgunakan kewenangan jabatannya sebagai Mendikbud dalam pameran tersebut, yang berlangsung selama 3 hari di Jerman.

Atas hal itu, menurut Novel, dia bertemu dengan Anies tidak ada masalah. Apalagi Anies tidak mempunyai perkara korupsi di KPK.

"Kalau Pak Anies, kan Pak Anies nggak ada masalah. Tidak pernah ada penyelidikan terkait Pak Anies. Saya ketemu Pak Anies sebagai saudara, biasa saja," ucap Novel.


Saat disinggung pertemuan itu akan menghalangi pelaporan Anies di KPK, Novel membantah. Novel menjelaskan tidak bisa melakukan intervensi laporan apa pun di KPK. Jika pelaporan ada dugaan korupsi, pasti akan ditindaklanjuti di tingkat penyelidikan hingga penyidikan.

"Saya kan di Kedeputian Penindakan, Direktorat Penyidikan. Apabila ada dugaan perkara pidana korupsi, maka dilakukan penyelidikan, dan dilakukan seterusnya. Jadi, kalau saya misal mengintervensi, masak iya? Dikatakan seolah-olah KPK tidak berintegritas. Saya kira nggak seperti itu lah, saya juga nggak bisa mengakses perkara di luar apa yang saya tangani," tutur dia.



Tonton video Beranggotakan 120 Orang, Tim Teknis Kasus Novel Baswedan Mulai Bekerja:

[Gambas:Video 20detik]




(fai/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads