"Kalau ibu kota mau pindah dan kita berharap Jakarta jadi kota yang ramai tapi nyaman. Mungkin bisa jadi kota bisnis dan kota wisata atau hiburan. Kalau pajak-nya kemahalan malah nanti tidak berkembang Jakarta-nya," ucap Basri saat dihubungi, Rabu (9/10/2019).
Basri pun menyebut ada kemungkinan investor akan pindah karena pajak terlalu tinggi. Hal itu, bagi Basri merugikan Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi Basri, ada waktu lain untuk Jakarta menaikkan pajak hiburannya. Tapi, saat ini bukanlah waktu yang tepat.
"Tiba saatnya kalau sudah jalan bisa dinaikkan pajak hiburannya, tapi jangan di awal-awak nanti orang kabur semua," kata Basri.
Sebelumnya, Fraksi PAN DKI Jakarta meminta gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menaikkan pajak hiburan. Pendapatan dari pajak hiburan, dinilai belum optimal.
"Kita akan mendorong pemerintah DKI Jakarta untuk menaikkan pajak hiburan dari 25% menjadi 40%. Ini sangat penting guna meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) DKI Jakarta," ucap Ketua Fraksi PAN DKI Jakarta Lukmanul Hakim dalam keterangannya, Minggu (6/10).
Halaman 2 dari 1











































