Polisi Olah TKP Kasus Tewasnya Aktivis Walhi di Medan

Polisi Olah TKP Kasus Tewasnya Aktivis Walhi di Medan

Budi Warsito - detikNews
Rabu, 09 Okt 2019 12:54 WIB
Polisi Olah TKP Kasus Tewasnya Aktivis Walhi di Medan
Polisi Olah TKP Kasus Tewasnya Aktivis Walhi di Medan (Budi/detikcom)
Medan - Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di underpass Titi Kuning, Jalan Tritura, Medan. Lokasi ini diduga sebagai titik awal kasus tewasnya aktivis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sumatera Utara (Sumut) Golfrid Siregar.

Olah TKP melibatkan petugas gabungan dari Ditreskrimum Polda, Lantas Polrestabes Medan, dan Unit Lantas Polsek Deli Tua. Dalam olah TKP tersebut dilakukan beberapa adegan saat korban pertama kali ditemukan. Di mana sepeda motor korban tergeletak di tengah jalan. Saat itukah korban pertama kali ditemukan? Polisi juga menggunakan alat 3D laser scanner untuk merekonstruksi.

"Awas-awas Bang biar di-scan alatnya dulu," ujar petugas kepolisian di lokasi, Rabu (9/10/2019)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi Olah TKP Kasus Tewasnya Aktivis Walhi di MedanPolisi Olah TKP Kasus Tewasnya Aktivis Walhi di Medan (Budi/detikcom)


Pengalihan arus lalu lintas pun dilakukan. Underpass ditutup sementara. Olah TKP dilakukan sejak pukul 11.20 WIB dan masih berlangsung hingga pukul 12.39 WIB.

Diketahui, pihak keluarga setuju untuk dilakukan autopsi. Proses autopsi pun sudah dilakukan. Pihak keluarga berharap penyebab meninggalnya Golfrid dapat diungkap dan diusut sampai tuntas.

Seperti diberitakan sebelumnya, aktivis HAM dan juga Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Golfrid Siregar mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik.



Senin dini hari, ia ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri di flyover Simpang Pos Jalan Jamin Ginting, Medan, Kamis (3/10) sekitar pukul 01.00 dini hari.



Ia ditemukan oleh penarik becak yang kebetulan melintas di kawasan tersebut. Oleh penarik becak tersebut, kemudian korban dibawa ke RS Mitra Sejati lalu diarahkan untuk ditangani ke RSUP Haji Adam Malik.

Walhi Sumut menilai banyak kejanggalan dari peristiwa yang menimpa almarhum Golfrid. Sebab, kepala korban mengalami luka serius, seperti dipukul keras dengan senjata tumpul.

Hal itu pun dilaporkan pihak keluarga ke polisi. Pihak kepolisian pun telah menyatakan akan mengusut meninggalnya Golfrid.
Halaman 2 dari 2
(rvk/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads