KUA PPAS 2020, Sekda Sebut Anies Tak Mungkin Cek Rincian Usulan Anggaran

KUA PPAS 2020, Sekda Sebut Anies Tak Mungkin Cek Rincian Usulan Anggaran

Arief Ikhsanudin - detikNews
Rabu, 09 Okt 2019 00:02 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: hipmi)
Jakarta - Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah menyebut Gubernur Anies Baswedan tidak mungkin mengecek satu per satu usulan anggaran dalam rancangan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) 2020. Meskipun Anies yang menandatangani rencana KUA-PPAS yang sedang dibahas di DPRD DKI itu.

"Ditanda tangani Gubernur dong. Kegiatan kita itu jumlahnya ribuan per tahun. Satuan anggarannya mencapai puluhan ribu. Kan orang enggak bisa tahu satu persatu besaran anggaran itu," ucap Saefullah kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (8/10/2019).


Diketahui, ada beberapa rancangan anggaran yang menjadi perhatian dalam anggaran yang diajukan oleh Pemprov. Seperti kenaikan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP), pembelian Antivirus, dan rehabilitasi rumah dinas gubernur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Saefullah, karena saat ini sedang pembahasan dengan DPRD, maka anggaran bisa saja berubah.

"Justru itu, naik turunnya dalam pembahasan, rasionalisasinya seperti apa. Besaran anggaran di situ kan bukan sesuatu yang mengikat karena masih dibahas," ucap Saefullah.

Diketahui, saat ditanya soal rencana anggaran yang sedang dibahas dalam KUA PPAS Gubernur tidak bisa memastikan secara pasti. Seperti dalam kenaikan anggaran TGUPP menjadi Rp 26,5 miliar.


Anies menyebut tidak mengajukan kenaikan. Dia pun akan mengkonfirmasi kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang mengajukan anggaran.

"Nanti saya akan panggil orang yang bikin perubahan anggaran," ucap Anies, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat, Kamis (3/10).
Halaman 2 dari 2
(aik/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads