"Pemakaman dilakukan pukul 16.00 WIB tadi di makam keluarga. Kampung opungnya di sini," ujar Roy Lumbangaol, yang merupakan Manager Advokasi dan Kampanye Walhi Sumut, saat dihubungi, Selasa (8/10/2019) malam.
Roy bersama Direktur Walhi Sumut Dana Prima Tarigan serta beberapa rekan dari Walhi ikut menghadiri pemakaman Golfrid. Semua rekan dan kerabat berduka atas meninggalnya Golfrid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak keluarga, lanjutnya, menyampaikan terima kasih kepada Walhi Sumut dan pihak-pihak yang telah memberikan waktu, tenaga, mengurus dari awal Golfrid masuk rumah sakit hingga dimakamkan.
"Keluarga meminta Walhi harus mengusut tuntas peristiwa menimpa Golfrid demi keadilan dan kebenaran," tuturnya.
Diketahui, pihak keluarga setuju untuk dilakukan autopsi. Proses autopsi pun sudah dilakukan.
Golfrid mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik, Minggu (6/10/2019). Dia meninggal dunia setelah sempat hilang sejak Rabu (2/10).
Baca juga: Misteri Tewasnya Aktivis Walhi |
Golfrid ditemukan dalam kondisi tak sadarkan diri di flyover Simpang Pos Jalan Jamin Ginting, Medan, Kamis (3/10) sekitar pukul 01.00 WIB dini hari.
Ia ditemukan oleh penarik becak yang kebetulan melintas di kawasan tersebut. Oleh penarik becak tersebut, korban dibawa ke RS Mitra Sejati lalu diarahkan untuk ditangani ke RSUP Haji Adam Malik.
Halaman 2 dari 2











































