"DPO ada 7 orang yang tidak kita temukan di sini, 7 orang ini ada penanggung jawab operasi, ada penyandang dana kelompok judi ini," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Apartemen Robinson, Jakarta Utara, Selasa (8/10/2019).
Ketujuh orang tersebut berinisial YS, SN, FD, AY, HN, NS, dan HS. HS disebut-sebut merupakan penanggung jawab operasional kasino tersebut
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari 91 orang tersangka, 42 orang di antaranya merupakan pengelola hingga karyawan. Para karyawan yang mengoperasikan kasino mendapatkan upah ratusan ribu rupiah per hari.
"Untuk karyawan ya bervariasi honornya, tapi rata-rata diberi ongkos setiap hari Rp 150-250 ribu untuk karyawan," lanjut Argo.
Lebih lanjut, Argo mengatakan tempat tersebut sudah dipersiapkan sebagai kasino sejak 2 bulan lalu. Namun praktik kasino ini baru hitungan hari.
"Kalau operasi sudah lama sudah rusak toh yo. Ini sudah dipersiapkan 2 bulan, ditata, diatur, baru dioperasikan 3 hari," sambungnya.
Meski tergolong masih baru, pemain judi di kasino itu mencapai ratusan orang per hari. Bahkan omzet yang dihasilkan per hari pun cukup fantastis.
"Untuk satu hari 'kan Rp 700 juta. Yang dia kan mulai Jumat, Minggu kita tangkap, satu hari Rp 700 juta," tutur Argo.
Praktik perjudian tersebut digerebek tim Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada Minggu (6/10) lalu. Saat digerebek ada ratusan orang di tempat itu.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini