Bangkai hewan dengan nama Latin Rhincodon typus itu dievakuasi sekitar 50 meter dari bibir pantai, sebelum akhirnya dikuburkan, Selasa (8/10/2019) sore. Proses penguburan dilakukan menggunakan satu unit alat berat.
"Penguburan kita lakukan karena dua langkah lainnya tak memungkinkan (untuk dilakukan). Ini yang lebih efektif," kata Fadly Pratama Widjaya, petugas dari Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang, kepada detikcom.
Menurut Fadly, ada tiga langkah yang bisa dilakukan untuk penanganan bangkai hiu yang mati terdampar. Selain dikuburkan, bangkai hiu ini bisa dibakar atau dibenamkan ke laut lepas. Namun dua jalan terakhir tak bisa dilakukan.
Proses penguburan disaksikan ratusan warga yang memenuhi bibir pantai.
 Foto: Jeka Kampai/detikcom |
Sebelumnya, hiu yang masuk kategori dilindungi itu terjerat alat penangkap ikan jenis pukat milik nelayan setempat.
Menurut warga, mereka sudah berusaha mendorong hiu ke tengah, tapi spesies ikan terbesar itu justru semakin ke pinggir.
"Saya lihat hiu itu tak mau ke tengah lagi. Kondisinya sudah lemah dan akhirnya terdampar," tutur Yenti, salah seorang warga yang tinggal tak jauh dari lokasi.
Ia menyebutkan, saat hiu tersebut terjerat, banyak yang kaget karena belum pernah ada kejadian seperti itu.
"Seumur hidup saya tinggal di sini belum pernah ada hiu yang terdampar begini," katanya.
Petugas BPSPL memperkirakan hiu tersebut terdampar karena pengaruh cuaca.
 Foto: Jeka Kampai/detikcom |
Simak video "Setelah Sehari Terdampar, Hiu Paus di Sumbar Akhirnya Mati" :
(tor/tor)
