Penghargaan tersebut akan diberikan dalam acara 'Penyerahan Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi' di Istora Senayan, Jalan Pintu Satu Senayan, di Jakarta Selatan. Penyerahan tersebut akan disampaikan langsung oleh Mendikbud Muhadjir Effendy, Kamis (10/10) sekitar pukul 19.00 WIB.
"Ini sangat perlu karena ini adalah bagian sebuah penghargaan yang tinggi, sebuah kebanggaan yang tinggi kepada para budayawan yang telah berprestasi dan memberikan kontribusi dalam hidupnya secara keterbinaan dalam rangkaian membesarkan dan juga melakukan kesinambungan terhadap budaya Indonesia," kata Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Ditjen Kebudayaan Kemendikbud, Najamudin Ramli, dalam jumpa pers di Istora Senayan, Jalan Pintu Satu Senayan, di Jakarta Selatan, Selasa (8/10/2019)
Acara ini merupakan rangkaian dari acara Pekan Kebudayaan Nasional 2019. Dalam 'Penyerahan Anugerah Kebudayaan dan Penghargaan Maestro Seni Tradisi', terdapat 8 kategori dengan total 59 orang penerima. Berikut merupakan kategori yang ada:
1. Gelar Tanda Kehormatan dari Presiden RI (13 orang) yang terdiri dari Bintang Mahaputera, 2 orang, Bintang Budaya Parama Dharma 2 orang dan Satyalancana Kebudayaan (8 orang)
2. Pencipta dan Pelopor (10 orang)
3. Pelestari, (10 orang)
4. Anak dan Remaja, (5 orang)
5. Maestro Seni Tradisi, (5 orang)
6. Pemerintah Daerah, (5 orang)
7. Komunitas, (7 orang)
8. Perorangan Asing, (4 orang)
Salah satu penerima anugerah itu adalah musisi Senior Purwa Tjaraka (Purwacaraka). Sebagai pelaku seni, dia sangat berterima kasih atas peran pemerintah dalam bidang kebudayaan. Selain itu, dia berpendapat kebudayaan, termasuk juga kesenian, merupakan representasi dari sebuah peradaban bangsa.
"Peradaban sebuah bangsa tentunya juga direpresentasikan dengan kebudayaan dan bagian dari itu adalah kesenian di dalamnya," ujar Purwa kepada wartawan dalam kesempatan yang sama.
Berikut ini daftar 59 nama penerima Anugerah Kebudayaan Tahun 2019:
1. Tenas Effendy (alm), kategori Bintang Mahaputera, dari Riau
2. Siti Maryam (almh), kategori Bintang Mahaputera dari Nusa Tenggara Barat
3. Karaeng Pattiongaloang (alm), kategori Bintang Budaya Parama Dharma dari Sulawesi Selatan
4. Moehammad Sjafei, kategori Bintang Budaya Parama Dharma dari Sumatera Barat
5. Siti Baroroh Barried (almh), kategori Bintang Budaya Parama Dharma dari Yogyakarta
6. Enthus Susmono (alm), kategori Satyalancana Kebudayaan dari Jawa Tengah
7. Djudjuk Srimulat (almh), kategori Satyalancana Kebudayaan dari Jawa Tengah
8. Bulyan Mustafa, kategori Satyalancana Kebudayaan dari Kalimantan Barat
9. Robert Ramone, kategori Satyalancana Kebudayaan dari Nusa Tenggara Timur
10. Muhammad Salim, kategori Satyalancana Kebudayaan dari Sulawesi Selatan
11. Salim Said, kategori Satyalancana Kebudayaan dari DKI Jakarta
12. Nurhayati Subakat, kategori Satyalancana Kebudayaan dari DKI Jakarta
13. Raden Mas Indro Soeghondo (alm), kategori Satyalancana Kebudayaan dari Yogyakarta
14. H. Abdul Chaer, kategori Pelestari dari DKI Jakarta
15 I Wayan Mudita Adnyana, kategori Pelestari dari Bali
16. Memed Cakra Gumelar, kategori Pelestari dari Jawa Barat
17. FR. Jaques Massen, kategori Pelestari dari Kalimantan Barat
18. Datu Norbeck, kategori Pelestari dari Kalimantan Utara
19. LK Ara, kategori Pelestari dari DKI Jakarta
20. Sujana Priya, kategori Pelestari dari Jawa Barat
21. Kiagus Wirawan Rusdi, kategori Pelestari dari Sumatera Selatan
22. Siti Sutiyah, kategori Pelestari dari Yogyakarta
23. Kelompok Keroncong Tugu, kategori Pelestari dari DKI Jakarta
24. Eka Kurniawan, kategori Pencipta, Pelopor dan Pembaru dari Banten
25. Ade Dharmawan, kategori Pencipta, Pelopor dan Pembaru dari DKI Jakarta
26. Restu Imansari Kusumaningrum, kategori Pencipta, Pelopor dan Pembaru dari DKI Jakarta
27. Martinus Miroto, kategori Pencipta, Pelopor dan Pembaru dari Yogyakarta
28. Wiwiek Widyastuti, kategori Pencipta, Pelopor dan Pembaru dari DKI Jakarta
29. Purwa Tjaraka, kategori Pencipta, Pelopor dan Pembaru dari Banten
30. Amrus Natalsya, kategori Pencipta, Pelopor dan Pembaru dari DKI Jakarta
31. Rose Pandanwangi, kategori Pencipta, Pelopor dan Pembaru dari DKI Jakarta
32. Aryanto Yuniawan, kategori Pencipta, Pelopor dan Pembaru dari Yogyakarta
33. Jemek Supardi, kategori Pencipta, Pelopor dan Pembaru dari Yogyakarta
34. Usman Lajanja, kategori Maestro Seni Tradisi dari Sulawesi Tengah
35. Gustaf Bame, kategori Maestro Seni Tradisi dari Papua Barat
36. Warsad Darya, kategori Maestro Seni Tradisi dari Jawa Barat
37. Maryam, kategori Maestro Seni Tradisi dari Jambi
38. Usman, kategori Maestro Seni Tradisi dari Kalimantan Barat
39. Branjang Pamadi, kategori Anak dan Remaja dari Yogyakarta
40. Gita Naomi Gracia, kategori Anak dan Remaja dari Kalimantan Timur
41. Kennard Alvaro Hadinata, kategori Anak dan Remaja dari Jawa Timur
42. Muhammad Maulidan Anwar, kategori Anak dan Remaja dari Kalimantan Selatan
43. Muhammad Shabiq Husnie, kategori Anak dan Remaja dari Jawa Barat
44. Kasepuhan Ciptagelar, kategori Komunitas dari Jawa Barat
45. Keluarga Kerukunan Tabut, kategori Komunitas dari Bengkulu
46. Komunitas Barapan Kebo, kategori Komunitas dari Nusa Tenggara Barat
47. Jember Fashion Carnaval, kategori Komunitas dari Jawa Timur
48. Komunitas Kaharingan, kategori Komunitas dari Kalimantan Tengah
49. Pondok Seni & Budaya Budiardjo, kategori Komunitas dari Yogyakarta
50. Salihara, kategori Komunitas DKI Jakarta
51. Kabupaten Kulon Progo, kategori Pemerintah Daerah dari Yogyakarta
52. Kabupaten Sanggau, kategori Pemerintah Daerah dari Kalimantan Barat
53. Kota Kediri, kategori Pemerintah Daerah dari Jawa Timur
54. Kabupaten Ngawi, kategori Pemerintah Daerah dari Jawa Timur
55. Kabupaten Gianyar, kategori Pemerintah Daerah dari Bali
56. Karel Stenbrink, kategori Perorangan Asing dari Belanda
57. Roesman Darmohoetomo, kategori Perorangan Asing dari Suriname
58. Mahmoud Hamdi Zakzouk, kategori Perorangan Asing dari Mesir
59. Akiko Kawaguchi, kategori Perorangan Asing dari Jepang
Halaman 5 dari 4
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini