JK soal Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan: Beli Pulsa Aja Jauh Lebih Mahal

JK soal Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan: Beli Pulsa Aja Jauh Lebih Mahal

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Selasa, 08 Okt 2019 16:44 WIB
Wapres Jusuf Kalla (Foto: Noval Dhwinuari Antony/detikcom)
Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menganggap kenaikan iuran BPJS Kesehatan adalah hal yang wajar. JK menyoroti warga yang menghabiskan uang untuk hal-hal konsumtif dibanding kesehatan.

"Beli pulsa aja jauh lebih besar dari itu. Masak, lebih mementingkan pulsa daripada kesehatan," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (8/10/2019).


JK mengatakan iuran BPJS Kesehatan dinaikkan agar anggaran pemerintah tidak defisit. Pemerintah sudah melakukan kerja sama dengan daerah terkait pembiayaan BPJS yang dinilai tidak akan membebani warga kurang mampu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Naiknya tarif itu tidak akan membebani orang miskin karena PBI (penerima bantuan iuran) itu serta yang dibiayai oleh pemerintah itu lebih dari 100 juta. Sebenarnya ini hanya cara pergantian defisit, karena kalau defisit pemerintah juga bayar. Tapi kalau ini naik tarif, pemerintah juga yang bayar yang lebih 120 juta itu," tutur JK.



JK mengatakan, seusai kenaikan iuran nanti, tidak akan terjadi lagi defisit. Pembiayaannya, menurut JK, juga akan dibantu pemerintah daerah.

"Artinya penduduk satu daerah, ini silakan kelola dengan dana sekian. Lebih desentralistis. Pokoknya kalau sudah naik, kalau sudah naik tidak ada lagi defisitnya, kalau sudah naik nanti," tuturnya.


Sebelumnya, Kepala BPJS Kesehatan Fachmi Idris menyebut narasi kenaikan dua kali lipat sepertinya tidak tepat. Sebab, dalam perhitungan aktuaria, masyarakat sebetulnya masih bisa membayarkan iuran.

"Iuran ini kalau kita lihat kelas I itu tuh kurang-lebih Rp 5.000 per hari loh. Kelas II sekitar Rp 3.000 per hari. Kelas III itu nggak sampai Rp 2.000 per hari, sekitar Rp 1.800," katanya saat dijumpai pada Forum Merdeka Barat Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (7/10).

(fdu/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads