"Saya pernah lihat langsung mata Jayanti merah. Meski saya sudah tahu (penyebabnya) saya tanyakan kenapa matanya merah. Cuma dia alasan sakit mata, (tapi) saya tahu kalau dia habis dipukuli sama suaminya," ujar Upe kepada wartawan, Selasa (8/10/2019).
Menurut Upe, karena putrinya kerap diperlakukan kasar, pihak keluarga menyarankan Jayanti bercerai. Namun Jayanti-- warga Mapilli, Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar)--menolak karena takut dengan ancaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia pernah bilang, 'Ma, saya takut karena dia selalu mengancam akan membunuh, tidak usah mengurus saya, karena biarlah saya yang alami, mungkin inilah jodoh saya sampai mati," tutur Upe menceritakan ulang pengakuan Jayanti.
Jasad Jayanti sudah diautopsi di RSUD Polewali Mandar. Tim Forensik menemukan tanda kekerasan pada tubuh Jayanti.
Sedangkan suami Jayanti, Serda N menyerahkan diri ke pihak TNI setelah sempat menghilang pasca temuan mayat dalam karung. Serda N kini menjalani pemeriksaan tertutup di Markas Komando Distrik Militer (Makodim).
Simak video Identitas Mayat Dalam Karung di Polman Terungkap:
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini