"Kita, maaf saudara-saudara yang di Sumatera Utara ini, tak bisa itu kita fasilitasi dengan pesawat. Ini ribut-ribut orang, harus pakai pesawat. Bukan begitu. Kami siapkan bus, kami siapkan kapal laut. Karena memang kemampuan kita itu," kata Edy kepada wartawan di Medan, Selasa (8/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita fasilitasi rakyat kita, yang memang ingin kembali ke kampungnya," katanya.
Disebutkan Edy, saat ini ada 38 orang warga Sumut yang eksodus dari Wamena sedang dalam perjalanan menuju Medan dan kemungkinan tiba pada Rabu (9/10) pagi. Mereka sebelumnya eksodus dari Papua, dengan transit di Surabaya dan Jakarta, seterusnya lanjut menggunakan bus.
"Besok kembali di sini, kita terima di Pemprov di Jalan Diponegoro, di situ kita cek kesehatan. Saya berharap kabupaten dan kota yang memiliki rakyatnya, untuk mengambil, untuk menampung, tapi kalau tak mau juga itu, nanti kita akan fasilitasi," kata Edy.
Baca juga: 80 Warga Sumut Eksodus dari Wamena |
Edy menjelaskan, data terakhir menunjukkan ada sekitar 800-an warga Sumut di Wamena, dan sebanyak 309 di antaranya menyatakan ingin kembali ke Sumut. Saat ini tim bentukan Pemprov Sumut masih terus bekerja di Papua untuk mendata dan memastikan warganya yang ingin pulang.
"Sudah delapan hari tim itu bekerja, dan mereka akan terus bekerja sampai ini selesai," katanya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini