Alhamdulillahi rabbil 'alamin, dalam huruf Arab اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ , adalah ayat kedua surat Al Fatihah yang artinya segala puji bagi Allah Tuhan seluruh alam. Kalimat ini sering kita dengar setiap hari.
Makna dari kalimat ini adalah: Allah, pemilik segala sifat kesempurnaan. Allah terpuji pada seluruh sifat dan seluruh perbuatan-Nya. Allah dipuji dalam segenap keadaan.
Biasanya Alhamdulillahi rabbil 'alamin diucapkan sebagai ungkapan syukur, baik atas nikmat yang diterima atau ketika terhindar dari petaka. Namun ternyata, kalimat alhamdulillah tak hanya sunnah untuk dibaca ketika kita mendapat nikmat atau terhindar dari petaka. Sejumlah literatur seperti dikutip dari islam.nu.or.id menyebut, kata Alhamdulillah banyak dituliskan di awal kata pengantar muallif (pengarang kitab).
Imam an-Nawawi dalam al-Adzkâr an-Nâwâwî menjelaskan beberapa hal yang disunnahkan untuk membaca hamdalah.
قال العلماء : فيستحب البداءة بالحمد لله لكل مصنف ، ودارس ، ومدرس ، وخطيب ، وخاطب ، وبين يدي سائر الأمور المهمة
Artinya: "Disunnahkan memulai dengan 'alhamdulillah' untuk setiap muallif, orang yang belajar, orang yang mengajar, orang yang diceramahi dan orang yang berceramah, serta dalam perkara-perkara penting yang lain." Begitu tulis Imam an-Nawawi dalam al-Adzkâr an-Nâwâwî.
Kalimat alhamdulillah bahkan menjadi salah satu rukun khutbah Jumat. Sehingga jika tidak dibaca, maka khutbah Jumat tersebut tidak sah. Imam as- Syafii seperti ditulis Imam an-Nawawi dalam al-Adzkâr an-Nâwâwî sangat menganjurkan setiap orang yang melakukan hal-hal penting untuk membaca alhamdulillah, termasuk saat ceramah.
قال الشافعي رحمه الله : أحب أن يقدم المرء بين يدي خطبته وكل أمر طلبه : حمد الله تعالى ، والثناء عليه سبحانه وتعالى ، والصلاة على رسول الله ﷺ
Artinya: "Imam as-Syafii Rahimahullah berkata: Aku lebih suka orang yang mengawali setiap khutbahnya (ceramahnya) dan setiap hal yang dicari dengan memuji kepada Allah SWT (membaca alhamdulillah) dan membaca shalawat kepada Rasulullah SAW. (Imam an-Nawawi dalam al-Adzkâr an-Nâwâwî).
Masih menurut Imam an Nawawi, membaca Alhamdulillah juga disunnahkan setelah makan dan minum, setelah bersin, dan ketika melamar seorang perempuan, yaitu meminta menjadi istrinya, begitu juga ketika akad nikah, dan setelah keluar dari toilet.
Lalu, apa keutamaan Alhamdulillah?
Keutamaan Alhamdulillah
Ada beberapa keutamaan yang kita dapat dengan membaca Alhamdulillahi rabbil 'alamin. Di antaranya seperti dikutip dari bimbinganislam.com, Hamdallah adalah sebaik-baiknya doa. Hal ini seperti diriwayatkan hadis Hasan oleh Tirmidzi.
عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَفْضَلُ الذِّكْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَفْضَلُ الدُّعَاءِ الْحَمْدُ لِلَّهِ
Artinya: "Dari Jabir bin Abdillah Radhiyallahu 'anhu ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Dzikir yang paling utama adalah Laa ilaaha illallah dan doa yang paling utama adalah Alhamdulillah."
Bacaan Alhamdulillahi rabbil 'alamin meski ringan di lisan namun berat dalam timbangan, dan dicintai Allah Ar-Rahman.
كَلِمَتَانِ خَفِيفَتَانِ عَلَى اللِّسَانِ ، ثَقِيلَتَانِ فِى ، حَبِيبَتَانِ إِلَى الرَّحْمَنِ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ ، سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ
"Dua kalimat yang ringan di lisan, namun berat ditimbangan, dan disukai Ar-Rahman yaitu "Subhanallah wa bi hamdih, subhanallahil 'azhim" (Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya. Maha Suci Allah Yang Maha Agung)". Begitu seperti tertulis dalam Hadis Rasulullah Bukhari no. 6682 dan Muslim no. 2694.
Dalam hadis lain disebutkan bahwa akan mendapat balasan surga bagi orang yang memperbanyak pujian kepada Allah melalui bacaan Alhamdulillahi rabbil 'alamin.
Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu berkata,
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِهِ وَهُوَ يَغْرِسُ غَرْسًافَ قَالَ يَا أَبَا هُرَيْرَةَ مَا الَّذِي تَغْرِسُ؟ قُلْتُ غِرَاسًا لِي قَالَ أَلَا أَدُلُّكَ عَلَى غِرَاسٍ خَيْرٍ لَكَ مِنْ هَذَا؟ قَالَ بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ قُلْ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ يُغْرَسْ لَكَ بِكُلِّ وَاحِدَةٍ شَجَرَةٌ فِي الْجَنَّةِ
"Bahwa Rasulullah melewatinya sedang bercocok tanam, seraya Rasulullah menegurnya dan berkata, "Wahai Abu Hurairah, apa yang sedang kau tanam? Aku menjawab, "Menanam tanaman ya Rasulullah". Beliau berkata, "Maukah engkau kuberitahukan tentang tanaman yang lebih baik dari ini?" Abu Hurairah menjawab, "Tentu ya Rasulullah". Beliau bersabda, "Katakanlah : subhanallah, alhamdulillah, laa ilaaha ilallah, dan allahu akbar, niscaya akan ditanamkan untukmu dengan setiap kalimat tersebut, sebuah pohon di surga. (HR. Ibnu Majah no. 3807 dan Syaikh Al-Albani menghasankannya dalam kitab Shahih Targhib no. 1549)
Jadi, sudahkah Anda membaca Alhamdulillahi rabbil 'alamin hari ini?