Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.30 Wita siang tadi. Sebelum melakukan penembakan, Roland Mone Sau (25) sempat minum-minum bersama korban Hironimus O Nesi Naiheli (28) di kamar kos korban.
"Sekitar pukul 10.00 Wita, korban minum bersama diduga pelaku di TKP, selanjutnya pelaku pergi menjemput istrinya dan meminjam sepeda motor milik Valen (saksi). Kemudian sekitar pukul 13.30 Wita pelaku datang kembali bersama istrinya dan menodong dengan senjata yang dikeluarkan dari pinggang pelaku," kata Kasubag Humas Polresta Denpasar Iptu HA Muh Nurul Yaqin kepada wartawan di Denpasar, Bali, Senin (7/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah menodongkan airsoft gun-nya, pelaku kemudian kembali mengajak korban minum-minum. Namun, setelah korban keluar dari kamar kos untuk menelepon, tiba-tiba Roland ikut keluar dan langsung menembak korban sebanyak satu kali.
"Tembakan itu mengenai paha kanan bagian dalam akan tetapi belum begitu terasa sakit. Saat ditanya alasan penembakan itu, pelaku mengaku hanya bercanda kemudian kakak korban yang bernama Fredirikus Painneon memukul pelaku dengan batu sehingga pelaku terjatuh dan senjata itu juga ikut terjatuh," terangnya.
Mendengar ribut-ribut tersebut pecalang setempat pun mendatangi TKP. Polisi hingga saat ini masih menyelidiki motif pelaku melakukan penembakan.
"Antara korban dan pelaku teman satu kampung. Belum diketahui secara pasti motif pelaku menembak korban," kata Yaqin.
Barang bukti yang disita adalah senjata airsoft gun beserta selongsong kosong 4 butir dan selongsong isi 2 butir. Kemudian satu unit mobil warna biru abu-abu bertulisan 'Comando' bernopol DK-816-JO.
Halaman 2 dari 2











































