"Perang masa depan akan sangat bergantung kepada teknologi terkini," ujar Andi dalam Forum Politik dan Kebijakan Publik, Transformasi TNI di Era Disrupsi Teknologi: Prospek dan Tantangan, di Auditorium CSIS Gedung Pakarti, Jl Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin (7/10/2019).
Mantan Sekretaris Kabinet ini mengatakan, perang di masa depan akan memiliki daya hancur yang tinggi. Menurutnya, hal ini ditandai dengan adanya teknologi dalam fasilitas militer maupun non militer.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, disebutkan pada tentara di masa depan tidak akan lagi perang hingga berlarut-larut. Hal ini dikarenakan karakter perang, yang hanya dilakukan sekali oleh para tentara.
"Ketiga, karakter perang masa depan itu ditandai dengan decisive battle. Tentara-tentara moderen masa depan tidak mau lagi perang 2-3 kali, maunya perang satu kali, selesai," ujar Andi.
"Jadi one battle, determine the war. Satu pertempuran, memastikan perangnya kalah atau menang. One decisive battle karena ada teknologi, karena ada daya penghancur," sambungnya.
![]() |
Namun, Andi mengapresiasi TNI yang memperkenalkan pesawat nir awak Drone CH4, di Ulang Tahun ke-74. Menurutnya, hal ini merupakan salah satu teknologi yang bagus yang ditunjukan oleh TNI.
"Di HUT TNI 74 salah satu yang menarik yang digelar oleh Mabes TNI adalah drone CH4, yang sebetupnya sudah dicoba, dipakai dilatihan gabungan dharma yuda di September 2019. Drone CH4 itu di latihan Darma Yuda, digelar di pusat latihan Marinir Situbondo dan dikendalikan dari Surabaya. Jadi kita sudah punya drone, combat drone, dipertunjukan juga di Halim, jadi dia teknologi bagus," tuturnya.
Tonton juga video HUT ke-74 TNI, Alutsista Melenggang dengan Gaya:
(dwia/fdu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini