Seminggu Usai Disekap dan Disiksa, Ninoy Karundeng Masih Trauma

Seminggu Usai Disekap dan Disiksa, Ninoy Karundeng Masih Trauma

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Senin, 07 Okt 2019 13:01 WIB
Ninoy Karundeng (screenshot video)
Jakarta - Relawan Jokowi, Ninoy Karundeng, sudah seminggu pulang setelah mengalami penganiayaan. Kondisi Ninoy saat ini masih mengalami trauma meski sudah berada di tempat yang aman.

"Dia lebih sekarang kayak ketakutan. Kayak lagi jalan, merasa ada yang ikutin. Kalau malam trauma, walaupun di tempat aman. Ada bunyi apa jadi gimana, paranoid ya," kata rekan Ninoy, Jack Lapian, kepada wartawan, Senin (7/10/2019).


Jack Lapian menuturkan Ninoy berada di tempat aman dengan relawan lain. Dia menuturkan Ninoy akan segera dibawa ke psikiater.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Besok ini kita akan bawa ke psikiater," tuturnya.

Jack Lapian mengatakan psikiater dibutuhkan untuk memulihkan kejiwaan Ninoy. Kejiwaan Ninoy, menurut Jack Lapian, belum stabil.

"Tanda kutip dari kejiwaannya belum stabil," jelasnya.


Sebelumnya, Jack Lapian menegaskan Ninoy Karundeng dalam kondisi yang baik. Jack Lapian memastikan Ninoy saat ini berada di tempat yang aman.

"Secara fisik dan mental Ninoy cukup baik, hanya luka lebamnya saja. Yang pasti, secara psikologi pasti rasa 'trauma' itu ada ya. Hanya perlu waktu untuk melewatinya," kata Jack Lapian saat dihubungi, Minggu (6/10).

Ninoy sendiri sempat mengkhawatirkan keamanan diri dan keluarganya. Terkait hal itu, Jack Lapian memastikan Ninoy saat ini berada di tempat yang aman.

"Saat ini Ninoy tinggal di tempat yang aman," tutur Jack Lapian.



Penjelasan DKM Masjid Al-Falah

Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) atau pengurus Masjid Al-Falah membantah informasi penganiayaan Ninoy. DKM menilai pihaknya justru menyelamatkan Ninoy dari amuk massa.

"Di sini mah dikerumunin, sampe sini (depan gerbang masjid). Pokoknya masuk area masjid sudah nggak dipukuli sampai dalam, di luar saja," kata DKM Al-Falah, Iskandar, kepada wartawan di Masjid Al-Falah, Pejompongan, Jakpus, Minggu (6/10).

Namun memang, kata Iskandar, dirinya meninggalkan masjid pada pukul 23.00 WIB. Kejadian setelah itu, dia tak mengetahui lagi detailnya. Iskandar tak tahu sosok 'habib' yang disebut Jack Lapian meminta ambulans untuk mengangkut jenazah Ninoy. Dia juga mengaku tak tahu soal pihak yang merekam Ninoy hingga videonya akhirnya viral.


Iskandar kembali ke masjid pukul 04.00 WIB untuk salat subuh. Ninoy masih ada, termasuk beberapa orang yang merawatnya.

Sekitar pukul 07.00 WIB, setelah kondisi dirasa aman, ada pihak yang memesan GoBox untuk mengantar Ninoy pulang beserta motornya. Dia menegaskan DKM tak tahu jika memang ada penganiayaan. DKM Al-Falah bahkan siap bekerja sama dengan polisi mengungkap kasus Ninoy.

"Kita bantu dari Dewan Pengurus Masjid Al-Falah bisa membantu penyelidikan selanjutnya. Karena yang memvideokan kita nggak tahu, yang merencanakan kita tidak tahu, ini perlu digarisbawahi, kalau memang ada rencana itu rencana itu kita tidak tahu," ujarnya seraya menjelaskan polisi sudah mengambil rekaman CCTV yang ada di masjid itu.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads