"Untuk pengungsi yang khusus ke Sulsel jumlahnya hingga hari ini 607 orang," kata Plt Kepala Dinas Sosial Provinsi Sulsel, Imran Jausi kepada wartawan, Senin (7/10/2019).
Pengungsi ini diangkut dengan Hercules dan kapal laut. Tak semua pengungsi berasal dari Sulsel. Ada juga pengungsi yang berasal dari Jawa dan Kalimantan namun lebih dulu dibawa ke Sulsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak Pemprov melakukan pendataan pengungsi yang masuk ke Sulsel. Dilakukan juga koordinasi dengan pihak kabupaten/kota terkait warga pengungsi.
"Menyampaikan ada warganya di sini. Nah ada yang Dinsos kirim anggotanya ke sini (Makassar). Lalu kita buat berita acara penyerahan. Ada juga dinsosnya minta difasilitasi diantar ke terminal," kata dia.
Biasanya tempat penampungan sementara pengungsi berada di Asrama Haji Sudiang. Namun, dalam beberapa hari terakhir para pengungsi dipindahkan ke rumah dinas milik Dinsos yang berada di Makassar.
Namun pihak Pemprov juga menemui kendala mendata pengungsi yang kembali dengan pesawat komersial.
"Seperti tadi malam dia masuk lewat pesawat komersil. Akhirnya dia terkatung-katung di bandara. Bingung, akhirnya ke masjid bandara. Lalu mereka lapor ke PMI, PMI lapor ke kami dan kami tampung," ujar Imran.
Cerita Pengungsi soal Rusuh Wamena, Bikin Trauma dan Tak Mau Kembali:
(fiq/fdn)











































