DKM Masjid Al-Falah Ngaku Tak Kenal 3 Tersangka Penculik Ninoy Karundeng

DKM Masjid Al-Falah Ngaku Tak Kenal 3 Tersangka Penculik Ninoy Karundeng

Danu Damarjati - detikNews
Senin, 07 Okt 2019 11:29 WIB
Anggota Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Falah, Iskandar (Jefrie Nandy Satria/detikcom)
Jakarta - Polisi telah menetapkan tiga tersangka penculik dan penganiaya Ninoy Karundeng saat disekap di Masjid Al-Falah, Pejompongan, Jakarta Pusat. Namun pihak masjid tak mengenal tiga tersangka itu.

Tiga tersangka itu berinisial ABK, RF, dan IA. Anggota Dewan Kerukunan Masjid Al-Falah, Iskandar, mengaku tak mengenal satu pun di antara ketiga inisial itu.



"Satu pun di antara ketiga inisial di atas tidak ada yang kami kenal, kecuali yang terdahulu berinisial S, mudah-mudahan saya tidak salah menafsirkan inisial S," kata Iskandar kepada wartawan, Senin (7/10/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iskandar bercerita Ninoy masuk ke masjid pada 30 September bukan atas inisiatif sendiri, melainkan diselamatkan orang dari amuk massa. Saat itu adalah suasana demonstrasi.



"Banyak kerumunan orang, tapi yang pasti (Ninoy) sudah digebuki massa di jalan raya depan masjid. Dengan kondisi itu, beberapa jemaah masjid mendorong yang bersangkutan masuk masjid dan beberapa menghalangi massa yang emosi," tutur Iskandar.

Keesokan harinya, Ninoy keluar dari Masjid Al-Falah untuk pergi. Iskandar melihat kondisi Ninoy dalam keadaan baik.

"Saat keluar, baik-baik saja kondisinya, sehat, jalan normal, dan salam-salaman menuju ke mobil GoBox yang diorder. Siapa yang order, kami tidak tahu sampai saat ini," kata Iskandar.

Perihal tiga tersangka penculikan dan penganiayaan Ninoy, polisi telah menjelaskan hal ini. IA mengintimidasi dan mengancam akan membunuh Ninoy saat kejadian berlangsung.



RF berada di tempat kejadian perkara dan ikut menginterogasi serta mengintimidasi Ninoy. Terakhir, ABK berperan ikut menganiaya Ninoy serta merekam dan menyebarkan video itu ke media sosial.

"Ini yang ditangkap 3 terakhir. Inisialnya ABK, RF, dan IA," kata Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Suyudi kepada detikcom, Minggu (6/10) kemarin.
Halaman 2 dari 2
(dnu/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads