Keduanya selama ini dikenal harmonis. Tak hanya itu saja, mereka juga aktif dalam pergaulan di masyarakat.
"Masih tidak menyangka dengan kejadian ini. Mereka berdua ini terkenal baik di desa ini," ungkap Kepala Desa Lidah Tanah Usman, kepada wartawan Minggu (6/10/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usman hadir dalam pemakaman orang tua dari Yudha, Faisal, dan Selfi. Mereka dimakamkan di pemakaman umum yang berada di Desa Naga Kisar, Pantai Cermin, Serdangbedagai (Sergai), Sumatera Utara (Sumut). Jenazah keduanya dimakamkan bersebelahan
Kapolres Sergai AKBP Juliaman Eka Putra Pasaribu mengaku merasa kehilangan dengan kepergian Aiptu P. Dia mengungkapkan, selama ini sosoknya dikenal baik dan loyal dalam bekerja.
"Sosok beliau selalu menjadi teladan bagi setiap anggotanya. Pendapat itu selalu saya temukan saat saya bertanya kepada orang yang mengenalnya," kata AKBP Juliarman.
"Dia merupakan sosok teladan kita semua merasa kehilangan," tandasnya.
Seperti diberitakam sebelumnya, Aiptu P dan istrinya F ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya Dusun VI Pematang Kayu Arang, Desa Lidah Tanah, Kecamatan Perbaungan, Sergai. Keduanya tewas dengan luka tembak di bagian kepala.
Aiptu P diduga menembak istrinya terlebih dahulu. Kemudian ia melakukan bunuh diri. Sebelum peristiwa itu, keduanya sempat terlibat cekcok.
Jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Sulaiman di Kecamatan Perbaungan Kabupaten Sergai guna diautopsi.
Petugas kepolisian juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kediaman korban juga telah dipasangi garis pembatas polisi (police line).
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini